Sejarah Le Classique Rivalitas PSG dan Marseille, Quartet PSG Kena Skorsing Gara-Gara Hina Rival
Pemain PSG Muani dan Hakimi kena skorsing satu pertandingan usai hina fans Marseille.-GettyImages-
HARIAN DISWAY - Le Classique antara PSG dan Marseille sama seperti El Classico di Spanyol dan derbi Milan di Italia. Sama pula dengan rivalitas Persija-Persib dan Persebaya-Arema FC di Liga Indonesia.
Rivalitas itu memiliki sejarah panjang. Karena itu pemain atau suporter yang terlibat pada tindakan anarkis bakal mendapat sanksi berat.
Yang terbaru, quartet Paris St-Germain (PSG), Ousmane Dembele, Randal Kolo Muani, Layvin Kurzawa, dan Achraf Hakimi mendapat hukuman larangan satu pertandingan akibat melakukan nyanyian ofensif.
Komite disiplin Liga Perancis (LFP) menjatuhkan sanksi dengan bukti rekaman video.
Empat pemain itu terbukti menyanyikan lagu yang menghina para suporter Marseille setelah PSG memenangkan pertandingan 4-0 melawan rival mereka pada 24 September 2023 lalu.
PSG juga harus menutup tribun Auteuil di Parc des Princes selama satu pertandingan karena suporter melontarkan chant homofobik kepada pemain Marseille.
Pemain-pemain internasional Prancis, Dembele, Muani, dan Kurzawa, bersama dengan bek asal Maroko, Hakimi, telah meminta maaf atas perilaku mereka.
Keempatnya, kompak menyatakan bahwa mereka terseret oleh euforia kemenangan.
BACA JUGA:Newcastle Hajar PSG 4-1, Kemenangan Perdana The Magpies di UCL Selama 2 Dekade
BACA JUGA:PSG Bidik Striker Real Madrid Rodrygo Goes, Bagaimana Nasib Kylian Mbappe?
Mereka membuat pernyataan bersama:
"Kami sangat menyadari dampak tindakan dan kata-kata kami pada masyarakat, terutama yang termuda yang bermimpi menonton pertandingan sepak bola," tulis mereka dikutip dari BBC Sports.
"Di masa depan, kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk lebih menghormati kewajiban kami sebagai contoh," lanjut pernyataan bersama itu.
Penjagaan ketat Marseille vs PSG karena rivalitas abadi klub Prancis itu.-twitter @433-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: