Horor di Wilayah Selatan Israel, Baku Tembak dan Penculikan Marak, Jenderal Nimrod Aloni Dikabarkan Disandera Milisi
Pasukan Milisi berkeliaran dan menyasar target militer maupun sipil di perbatasan Israel Gaza. Foto kiri, pria yang mirip petinggi militer Israel Jenderal Nimrod Aloni, foto kanan, para milisi menggelandang beberapa warga Israel-Dari berbagai sumber-
HARIAN DISWAY - Pertempuan terus berlangsung di perbatasan wilayah selatan Israel dengan Jalur Gaza, wilayah yang menjadi basis dari kelompok milisi pro kemerdekaan Palestina, Hamas.
Kelompok yang dipimpin oleh Ismail Haniyeh tersebut melancarkan serangan bersenjata secara mendadak pada hari Sabtu, 8 Oktober 2023. Tepat pada perayaan hari Sabat Simhat Taurat.
Berbagai foto dan video yang beredar di media sosial, utamanya X (sebelumnya Twitter) menunjukkan milisi Hamas berkeliaran di wilayah kota dan pemukiman di selatan Israel.
BACA JUGA:Lebih dari 4 Ratus Orang Meninggal Pada Pertempuran di Perbatasan Gaza-Israel
Ada juga beberapa gambar dan video yang menunjukkan beberapa orang digelandang oleh milisi masuk ke dalam kendaraan. Belum jelas siapa dan mengapa mereka diringkus milisi.
Sebuah gambar menunjukkan seseorang yang mirip dengan Jenderal Nimrod Aloni juga tampak diringkus oleh milisi. Saat ditangkap, pria tersebut sedang berpakaian sipil.
Pasukan darat IDF terlihat tidak berdaya dikepung beberapa milisi dekat kendaraan tempur mereka. Bagian dari pecahnya pertempuran di perbatasan selatan Israel dengan Jalur Gaza-istimewa-
Merespon serangan tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk membalas serangan tersebut.
Netanyahu juga memperingatkan warga Palestina yang tinggal di dekat markas Hamas untuk segera menjauh. “Karena kami akan menghancurkan semua tempat persembunyian Hamas, kami akan membuatnya jadi puing,” kata Netanyahu.
BACA JUGA:Israel Mulai Luncurkan Serangan Udara Balasan, Jenderal Ghasan: Hamas Telah Membuka Gerbang Neraka!
“Saya peringatkan warga Gaza, segera menjauh, karena kami akan melancarkan serangan dengan seluruh kekuatan kami,” jelasnya.
Sementara itu, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengklaim bahwa pasukannya hampir menggenggam kemenangan dalam serangan ke wilayah Israel.
“Siklus Intifadah dan revolusi untuk membebaskan Palestina dari penjajah harus diselesaikan,” kata Haniyeh sebagaimana dikutip AFP.
Hamas juga mengajak kepada seluruh kelompok milisi dan “negara-negara” Arab untuk bergabung dengan perjuangan mereka.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: