Daftar Warga Negara Asing yang Jadi Korban Perang Israel-Hamas

Jumlah korban tewas asal Amerika Serikat bertambah menjadi 9 orang. Dilansir dari pbs.org, pada Senin lalu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan bahwa kurang lebih sembilan warga amerika tewas dalam serangan Hamas terhadap Israel pada akhir pekan lalu.

Kabar ini sekaligus menambah jumlah korban tewas dari yang sebelumnya berjumlah empat orang.

4. Ukraina: 2 tewas. 

Pada hari Minggu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko menyatakan bahwa dua wanita yang telah tinggal lama di Israel tewas akibat serangan Hamas. 

5. Perancis: 1 tewas dan lainnya hilang. 

Pemerintah Prancis mengatakan bahwa seorang wanita perancis meninggal dan beberapa lainnya dikabarkan masih hilang Pada hari Minggu lalu. 

Anggota Parlemen Perancis di Israel, Mayer Habib mengatakan bahwa "sekitar delapan" warga Perancis yang terbunuh, ditangkap atau hilang. Ia juga menambahkan warga yang menjadi sandera tersebut diantaranya termasuk pria berusia 26 tahun dari Bordeux yang sempat menghadiri pesta musik tersebut. 

6. Inggris: 1 tewas dan 1 hilang. 

Jake Marlowe (26) warga Inggris yang pindah ke Israel dua tahun lalu, diyakini menjadi korban sandera saat menjadi staf keamanan di festival musik tersebut. 

Saat dimintai keterangan oleh situs berita, ibu dari Jack Marlowe, Lisa, mengaku bahwa pada saat itu Jack menghubunginya.

"Untuk mengabari bahwa roket-roket tersebut beterbangan di atasnya," Jack pun kemudian mengatakan bahwa "sinyalnya buruk sekali, semuanya baik-baik saja, aku akan terus memberikan kabar, aku janji."

Duta Besar Israel untuk Inggris menyebut bahwa ada satu warga negara Inggris di Gaza tanpa menyebutkan identitas korban tersebut. 

Seorang pria berkewarganegaraan Inggris yang bertugas menjadi tentara Israel, Nathanael Young (20), juga dilaporkan tewas menjadi korban peperangan tragis tersebut. Kabar mengharukan ini diungkapkan oleh keluarganya pada Hari Minggu lalu. 

7. Kanada: 1 laporan tewas dan 2 hilang

Pada Hari Minggu, pemerintah Kanada mengumumkan bahwa mereka akan segera mengkonfirmasi terkait laporan yang masuk yaitu satu warga negara Kanada yang dikabarkan meninggal dan dua lainnya hilang.

Sumber: