Selain Bantuan Militer Untuk Israel, Menlu AS Juga Wira-Wiri Timteng Lakukan Diplomasi Agar Perang Tidak Meluas

HARIAN DISWAY - Selain mengirim bala bantuan militer berupa gugus tempur yang dipimpin Kapal Induk USS Gerald R Ford, Amerika Serikat juga mengirimkan Menteri Luar Negeri Anthony Blinken untuk melakukan kegiatan diplomasi intesif. 

Seminggu setelah serangan “Badai Al-Aqsha” yang dilancarkan oleh kelompok milisi Hamas, pertempuran antara Israel Defense Forces (IDF) dan Hamas terus berlangsung. 

Sementara itu, dunia khawatir akan terjadinya eskalasi dan perang yang lebih luas ke seluruh wilayah Levant. 

Hal ini dipicu dari santernya isu yang mengatakan bahwa kelompok-kelompok milisi lain seperti Hizbullah dan keterlibatan negara-negara Arab seperti Iran. Sebelumnya, Hizbullah sudah mulai mencuri-curi kesempatan untuk menyerang Israel di perbatasan utara.

Kapal Induk kedua kiriman Amerika Serikat, Dwight D. Eisenhower yang diutus oleh Menteri Pertahanan Lloyd J. Austin III dari pangkalan militer Naval Station Norfolk, Sabtu 14 Oktober 2023. -New York Times- 

Dengan masuknya Amerika Serikat dan kelompok milisi seperti Hizbullah, peperangan dikhawatirkan meluas hingga ke seluruh pesisir Levant. 

Dalam kunjungannya ke Mesir, Blinken mengungkapkan bahwa saat ini Israel berada di situasi yang sangat sulit dan sangat lemah setelah penyerangan mendadak yang dilakukan oleh Hamas pada dua pekan yang lalu. 

BACA JUGA:Israel Imbau Warga Gaza Pakai Jalur Evakuasi Salah Ad-Din Street untuk Segera Menuju ke Selatan

Selain Mesir, Antony juga mengunjungi negara timur tengah lainnya yaitu Yordania, Bahrain, Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan yang terakhir di Mesir pada Minggu 15 Oktober 2023 lalu. 

Kunjungan Blinken ini untuk membahas mengenai kekhawatiran dan titik terang dari konflik perang yang terjadi saat ini. 

Antony menegaskan bahwa kedatangannya ke Mesir memiliki empat tujuan utama yaitu untuk menunjukkan dukungan Amerika Serikat kepada Israel, untuk mencegah konflik perang meluas ke kawasan lain, berupaya untuk menjamin pembebasan sandera, terutama warga negara Amerika Serikat, dan untuk mengatasi masalah kemanusiaan yang terjadi di Gaza.

Dalam kunjungan tersebut ia juga menegaskan bahwa Amerika Serikat mendukung Israel secara penuh sampai kapan pun. 

Antony juga sempat membahas kebutuhan yang mungkin diperlukan Israel dengan Perdana Menteri Netanyahu untuk memastikan Israel dapat mempertahankan negara nya secara sempurna dan tak kekurangan apapun. 

BACA JUGA:Update Warga Negara Asing yang Jadi Korban Pertempuran Hamas dan Israel, Amerika dan Thailand Terbanyak

Sumber: