Nostalgia di Liga 2: Di Sini Delta di Sana LA, di Mana-mana Kita Saudara

Tak ada aksi brutal yang dibuat oleh kedua belah suporter. Mereka fokus mendukung tim kebanggannya masing-masing.

BACA JUGA:Resmi Jadi Pelatih Deltras FC, Widodo CP Memikul Harapan Delta Mania Kembali ke Liga 1

BACA JUGA:Hasil Liga 2 Deltras vs Persela Berakhir 0-1: Djajang Nurdjaman Puji Kualitas Lapangan

GOR Delta menjadi saksi bisu perjumpaan dua suporter dengan basis besar. Kayak perpaduan Lontong Kupang dan Soto Lamongan. Sama-sama enak ketika berjumpa di satu meja.

Tak terdengar nyanyian rasis keluar dari mulut mereka. Yang ada hanya bentuk dukungan sebagai bentuk motivasi untuk pemain.

Silvio Escobar Benitez pemain Persela saat selebrasi gol pertamanya di Liga 2 melawan Deltras di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 10 Oktober 2023--

Kedatangan LA Mania, menjadi bukti kecintaan mereka pada klub. Mereka tak mau pemain merasa berjuang sendirian di lapangan. 

Pakaian mereka serba hitam, khas Ultras dari Negeri Pizza. Mereka tak memakai atribut Persela.

Tapi dari nyanyiannya saja sudah bisa dipastikan, bahwa mereka pendukung Persela.

Kedua kubu bisa saling menghormati. Belajar dari tragedi Kanjuruhan yang banyak memakan korban, mereka tak ingin insiden ngeri itu terulang kembali.

Satu tahun lalu 135 nyawa melayang di bumi Arema. Insiden berdarah yang mencoreng wajah sepak bola Nusantara.

BACA JUGA:Kapten Deltras Sidoarjo FC Teddy Rendra Soal Grup Neraka Liga 2

BACA JUGA:CEO Deltras FC Amir Burhanuddin, dari Liga 3 dan Target ke Kasta Tertinggi

Meskipun tuan rumah harus menelan kekalahan, tak ada aksi kericuhan yang terjadi seusai laga.

Malahan nyanyian “Di sini Delta di sana LA, dimana-mana kita saudara ooo,” bergema di stadion kebanggan warga Sidoarjo itu.

Sumber: