Sekolah Ciputra Gelar Bazar Ramah Lingkungan, Ada Jajanan Vegan Sampai Mainan Tradisional

Sekolah Ciputra Gelar Bazar Ramah Lingkungan, Ada Jajanan Vegan Sampai Mainan Tradisional

Gita Putri, owner Manualle menjelaskan tentang produk rumah tangga berbahan ramah lingkungan miliknya, di bazaar Sekolah Ciputra-Guruh Dimas Nugraha-

BACA JUGA: Sekolah Ciputra Gelar Visual Art Exhibition, Pamerkan Tugas Akhir Siswa Kelas 12 Seni Visual IBDP

"Produk-produk dari kayu jati itu secara alami anti bakteri. Awet, anti jamur dan anti gores," jelas Gita Putri, owner Manuelle. Plus, kalau sudah rusak, tidak menimbulkan sampah plastik. 

Selain memajang produknya, Manualle juga mengampanyekan sustainable forest pada para murid. Setiap pembelian 50 produk, Manualle akan menanam bibit pohon atas nama murid tersebut. Mereka berjanji bakal bekerja sama dengan Sekolah Ciputra terkait program sustainable forest.

"Ke depan akan kami gandeng dalam kegiatan-kegiatan tanam pohon. Tentu melibatkan guru dan siswa-siswi sekolah," ujar Nency Gunawan, ketua Parent Support Group (PSG) Sekolah Ciputra, atau paguyuban yang menaungi para wali murid sekolah tersebut.

BACA JUGA: Keseruan Drama Musikal Aladdin oleh Siswa-Siswi Sekolah Ciputra

Mainan Tradisional

Cornelia Nathalie lantas mengajak Harian Disway untuk mengunjungi booth yang memajang berbagai mainan tradisional.

"Tema tahun ini kan Harmony of Sustainable Heritage. Terkait unsur heritage, kami mencoba melestarikan lagi permainan-permainan tradisional," ujarnya.

Salah satu wali murid yang menaruh perhatian pada hal itu adalah Ratna Kumala Sari. Dia berjaga di sebuah booth dengan aneka mainan jadul. Seperti kapal otok-otok, yoyo dari kayu, pistol mainan, mainan tiup dari bambu dan sebagainya. Pokoknya, dolanan khas anak-anak generasi 90-an.

BACA JUGA: Spesial Hari Ibu: Dina Susanti, 20 Tahun Menjadi Penjaga Sekolah Ciputra

Tentu banyak siswa yang tertarik dengan mainan tersebut. Para orang tua, khususnya mereka yang masa kecilnya akrab dengan mainan tersebut, terbawa suasana silam. Beberapa bahkan mencobanya langsung.

"Ini perlu dilestarikan lagi. Supaya anak-anak tidak melulu main hape. Apalagi mainan-mainan ini mengasah kreativitas juga," ujar Ratna.


Ratna Kumala Sari mendemokan mainan tiup pada seorang siswa Sekolah Ciputra, dalam bazaar yang digelar pada 14 Oktober 2023.-Guruh Dimas Nugraha-

Salah satu yang paling menarik anak-anak adalah kapal otok-otok. Kapal dari seng itu bisa mengapung di air dengan bahan bakar minyak gas. Dari proses sederhana itu, siswa bisa sekalian belajar fisika.

BACA JUGA: 17 Tahun Universitas Ciputra Surabaya, Luncurkan Buku Pamerkan Kesuksesan Alumni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: