Pertunjukan Reog di Surabaya Art and Culture Festival Hibur Penonton, Kelompok Seni Ingin Lebih Banyak Yang Nanggap
Warga Surabaya antusias menyaksikan pertunjukan Reog di alun-alun Surabaya, pada Minggu sore, 15 Oktober 2023-Majalyn Nadiranisa/Harian Disway-
“Semoga pertunjukkan seperti ini dapat digelar secara rutin, mungkin sebulan sekali sih. Harapannya ya supaya wisatawan dari luar Surabaya dapat lebih mengenal kebudayaan Jawa Timur,” ucap Idris (21), penonton dari Palembang.
BACA JUGA:2 Begal Sadis Dharma Husada Surabaya Diamankan
Penanggung Jawab Kelompok Seni Mawar Barong Mudo Yusni Kurniawan mengaku pelestarian sebuah kebudayaan itu tergantung apakah ada yang nanggap atau tidak. Nanggap di sini diartikan sebagai penyelenggara, atau yang mengundang.
“Tujuan dari adanya penampilan Reog ini supaya ada yang melestarikan. Namun, ada satu hal penting yang banyak orang luput. Yakni sebetulnya, melestarikan itu bila ada masyarakat yang mau nanggap. Kalau tidak ada yang nanggap, grup kita juga tidak ada yang tampil, dan kesehariannya hanya latihan terus,” ujar Yusni Kurniawan.
Jadi, besar harapan Yusni Kurniawan, semoga semakin banyak orang yang mau mengundang mereka, meskipun sekedar untuk acara kecil seperti khitan anak.
Karena, sejatinya, di zaman sekarang, orang yang mau melestarikan kebudayaan adalah orang yang mau mengundang kelompok seni untuk menampilkan sebuah kebudayaan tersebut.(Ananda Mukminah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: