Kronologi Pembunuhan Andini Versi Pengacara Ronald Tannur: Korban Memukul Pakai HP
Lisa Rachmat, pengacara Gregorius Ronald Tannur.-Pace Morris-
Namun peringatan tersebut tidak digubris perempuan berusia 28 tahun itu.
Setelah Andini minum sebanyak 4 sloki, pria 31 tahun itu pun mengajak sang kekasih pulang.
Saat itu alasan Ronald mengajak Andini pulang karena ia sudah mabuk. Padahal biasanya Andini kuat minum.
Ronald yakin saat itu Andini sudah mabuk. Karena jika mabuk, Andini suka marah-marah.
“Korban kalau mabuk suka nyakar, memukul, ndlosor,” papar Lisa yang mendapatkan cerita itu dari Ronald.
Saat di dalam lift, hendak turun ke area parkir, di situlah terjadi percekcokan. Andini menolak diajak pulang ke apartemenn di Orchard Tanglin Pakuwon.
Ronald sempat mengancam untuk meninggalkan Andini di sana. Dan menyuruhnya pulang bersama teman-temannya.
Andini mengamuk dan menarik baju Ronald hingga robek. Ronald juga sempat dipukul dengan handphone.
Saat kondisi seperti itu,tersangka menghalau korban dan mengenai bagian lehernya.
Namun, menurut cerita Ronald kepada Lisa, tujuannya menahan agar Andini tidak terus-terusan memukulnya.
BACA JUGA:Inilah Motif Ronald Tannur Aniaya Andini Hingga Tewas
BACA JUGA:Kata Awas Tidak Terucap dari Mulut Ronald Tannur Jadi Petimbangan Polisi Kenakan Pasal Pembunuhan
“Jadi bukan mencekik. Tolong untuk itu diklarifikasi,” pinta Lisa.
Karena sudah dihalau namun Andini tidak kunjung tenang. Malah Andini memukul tersangka dengan handphone. Akhirnya tersangka menendang kaki Andini hingga jatuh terduduk.
“Saat jatuh duduk, celana tersangka dipegang sampai robek. Sudah robek pun Andini tetap menarik celana tersangka. Tetap tidak mau melepas, ditutuk-lah (dipukulkan) kepala Andini dengan botol minuman yang dibawa Ronald,” kata Lisa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: