Dua Orang Meninggal Dunia Setelah Angin Kencang Landa Pandeglang

Dua Orang Meninggal Dunia Setelah Angin Kencang Landa Pandeglang

Petugas melakukan evakuasi dan pembersihan pohon tumbang pasca hujan deras dan angin kencang di Pandeglang, Banten-BNPB-

HARIAN DISWAYHujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Pandeglang, Banten pada Kamis 26 Oktober menelan dua orang korban jiwa. 

Menurut laporan Pusdalops BNPB, hujan deras dan angin kencang terjadi pada Kamis siang pukul 14.00 WIB di Kecamatan Karang Tanjung, Pandeglang, Banten. 

Merujuk laporan yang dihimpun Pusdalops BNPB hingga Jumat, 27 Oktober pukul 10.00 WIB, dua korban merupakan warga lokal Karang Tanjung. 

BACA JUGA:Kepala BNPB Sebut Kejadian Bencana di Jatim Meningkat 60 Persen, Dari Kekeringan Hingga Bencana Hidrometeorologis

Korban pertama sedang mencari kelapa di tengah hutan ketika hujan dan angin kencang datang.

Korban lantas berlindung dan berteduh di bawah sebuah gubuk yang berdekatan dengan pohon kelapa. Nahas, salah satu pohon kelapa tumbang menimpa gubuk tersebut. 

Korban kedua ketika terjadi hujan dan angin kencang sedang berada di rumah, kemudian pohon yang ada di halaman rumahnya tumbang terkena angin kencang sehingga mengenai atap rumah dan menimpa korban.

Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, selain berdampak di wilayah Kecamatan Karang Tanjung, peristiwa tersebut juga berdampak di Kecamatan Pandeglang, Koroncong, dan Mayasari. 

BACA JUGA:Kebakaran Rawa Kucing Meluas, Helikopter BNPB Mulai Proses Water Bombing

Beberapa infrastruktur yang berada pada empat kecamatan tersebut mengalami kerusakan antara lain Kantor Kecamatan Karang Tanjung, Gedung Disperindagpas, Kantor Korwil Pendidikan dan permukiman warga.

Pada saat kejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang langsung menuju lokasi terdampak untuk melakukan pendataan, evakuasi dan pembersihan sisa material.

Belajar dari kejadian ini, Muhari mengimbau kepada masyarakat ketika turun hujan dan angin kencang untuk tidak berlindung di dekat pohon dan baliho, karena berpotensi roboh terkena angin kencang. 

Sementara itu ketika tidak terjadi hujan, diharapkan memangkas pepohonan dan ranting yang diperkirakan dapat tumbang terbawa angin.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: