Partai Relawan

Partai Relawan

Ilustrasi Partai Relawan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

BACA JUGA:Relawan Cak Fauzi ingin Orang Madura Pimpin Jatim

Politik tentu bukan hanya sesuatu yang disukai dan dipuja. Politik adalah gagasan, hope, dan cita-cita tentang kehidupan bersama dalam sebuah bangsa. Sebuah percaturan gagasan untuk menghasilkan sebuah kebijakan yang hasilnya bisa dinikmati bersama. Bukan sekadar soal suka dan tidak suka. Bukan soal benci dan cinta. 

Basis fandom adalah emosional, politik –seharusnya– berbasis rasionalitas. Elite politik perlu secara sadar membangun rasionalitas dalam berpolitik sehingga tak mendorong para pemilihnya terjerumus menjadi fandom dan cinta buta. Perlu ada kesadaran untuk melakukan pendidikan politik dalam setiap pemimpin.

Revolusi digital secara tidak langsung ikut ”menjerumuskan” polity untuk menjadi fandom. Media sosial telah melahirkan para influencer dan buzzer alias pendengung. Mereka yang tidak diikat dengan kode etik seperti jurnalis itu menjadi alat para elite politik dalam memobilisasi dukungan. Mereka penyemai fandom-fandom untuk tokoh politik.

BACA JUGA:Ganjar Banggakan Relawan Jawa Timur

BACA JUGA:Jokowi, Antara Relawan dan Parpol

Bagi kaum optimistik, situasi politik sekarang ini tentu tidak akan seterusnya terjadi. Ada masanya cita-cita reformasi politik dua dekade lebih yang lalu akan menjadi kenyataan. Setidaknya akan ada keseimbangan baru. Mungkin sekarang masih berkembang para fandom. Ke depan warga negara yang rasional yang digdaya.

Ketika kecil, saya pernah juga menjadi fandom dari sebuah partai politik. Sampai kakek saya yang pejabat desa harus disetrap di kantor tentara tingkat kecamatan selama tiga hari. Sebab, ia dianggap tidak berhasil mendidik dan mendisiplinkan cucunya. 

Tiga dekade kemudian, situasi berbalik arah. Reformasi politik terjadi dan menghasilkan kebebasan politik yang lebih luas. Karena itu, tidak perlu risau dengan kondisi sekarang. Yang kata banyak orang sedang tidak baik-baik saja. Akal sehat pasti akan menemukan jalannya. Santuy saja! (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: