Kembangkan Destinasi Madakaripura, Pengmas Unair Ajari Warga Negororejo Mengolah Produk Susu sampai Bikin E-Brochure

Kembangkan Destinasi Madakaripura, Pengmas Unair Ajari Warga Negororejo Mengolah Produk Susu sampai Bikin E-Brochure

Panduan tim FKH tentang cara membuat kerupuk susu. Di samping penyampaian materi pengoptimalan kesehatan sapi perah untuk mendukung agrowisata berbasis olahan susu. -Yuniawan Heru-

Menurutnya, ada banyak produk olahan susu yang bisa dikembangkan. Untuk itu, sapi harus sehat. Selain harus dijaga kebersihannya, sapi juga perlu diajak jalan-jalan. Melakukan gerak badan untuk memperlancar peredarah darahnya. 

Sanitasi kandang perlu diperhatikan, dan lingkungan sekitar juga harus bersih. Hal lain yang perlu diperhatikan, adalah optimalisasi pakan. 

“Jika ternak sehat, maka hasil akan optimal. Idealnya, setiap tahun, sapi perah harus menghasilkan anak pada 100 hari setelah melahirkan. Jadi, setelah itu harus bunting lagi,” ujar Prof. Suwarno. 

Ditambahkan, peternakan sapi perah memang bisa dikembangkan sebagai penunjang daya tarik wisata. Menurutnya, produksi susu sapi tidak semua memiliki kandungan lemak tingi sesuai standar pabrik susu. 

Jika hasil produksi susu tidak diterima oleh pabrik, maka alternatifnya adalah dengan mengolahnya menjadi berbagai produk. Selain yoghurt, kerupuk dan pudding, susu dapat diolah menjadi produk lain. “Bisa juga diolah menjadi tahu susu, batagor susu, dodol atau jenang susu, atau yang lain,” imbuh Prof. Jola. 

“Produk olahan itu bisa dikembangkan sebagai oleh-oleh wisata. Ada peluang usaha dan peluang kerja. Masyarahat bisa meningkatkan kesejahteraannya,” kata Sri Endah yang juga koordinator tim pengmas.

Melalui pengmas, kedua fakultas itu berharap dapat menciptakan peluang kerja dan peluang usaha bagi masyarahat sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.
Tim Vokasi memberikan pengetahuan tentang pembuatan e-brochure, selain penyusunan paket wisata dan pembuatan virtual tour. -Yuniawan Heru-

”Ketika pengetahuan dan skill dari masyarakat meningkat, maka akan tercipta peluang usaha. Pada ujungnya, masyarakat di sekitar destinasi Madakaripura dapat berdaya,” terang Sri Endah.

BACA JUGA: Gelar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Profesi Sarjana Terapan dan Ahli Madya Kesehatan, Dekan Vokasi UNAIR Harapkan Lulusan Siap Kerja

Ditambahkannya, pemilihan lokasi pengmas didasarkan dari kondisi desa yang sangat potensial menjadi salah satu destinasi wisata. Apalagi posisi desa itu berada berada di dalam kawasan TN-BTS yang merupakan salah satu ikon pariwisata di Jawa Timur.

Perlu diketahui, sepanjang 2022 penghasilan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor pariwisata yaitu dari TN-BTS  mencapai Rp11,65 miliar, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 4,85 miliar. 

Kawasan TN-BTS dikunjungi sebanyak 318.919 wisatawan yang terdiri dari  310.418 wisatawan Nusantara dan 8.501 orang wisatawan asing. 

”Guna mendukung pengembangan TN-BTS, maka perlu dikembangkan potensi wisata di wilayah masing-masing. Termasuk Desa Negororejo. Itulah mengapa kami memilih pengmas di sini,” tegas Endah. (*/Heti Palestina Yunani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: