Manfaat Pembangunan Kawasan JIIPE dan Smelter
PENULIS bersama para undangan berada di Kawasan Industri Gresik, Jawa Timur. Pembangunan kawasan JIIPE dan smelter di Gresik sangat bermanfaat karena bisa menyerap tenaga kerja lokal.-Bagong Suyanto untuk HARIAN DISWAY-
Sebagai sebuah kawasan ekonomi khusus, JIIPE telah ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) pada 2021 oleh Presiden Joko Widodo. JIIPE adalah salah satu proyek strategis nasional yang akan menjawab kebutuhan industri 4.0.
Pembangunan JIIPE menyediakan konektivitas yang unggul dengan transportasi multimoda, pelabuhan laut dalam yang terhubung, utilitas lengkap satu atap, izin lingkungan, dan izin konstruksi cepat.
BACA JUGA:Banyak Harapan di Smelter PT FI JIIPE
JIIPE adalah kawasan industri terintegrasi pertama di Indonesia, dengan total area 3.000 hektare, yang terdiri atas kawasan industri, pelabuhan umum multifungsi, dan hunian berkonsep kota mandiri. Berlokasi di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, JIIPE diproyeksikan akan menjadi kawasan percontohan bagi pengembangan industri di Indonesia.
JIIPE disebut-sebut menjadi pelabuhan yang terdalam di Jawa Timur dengan -16 LWS, 4 dermaga multifungsi dengan area sandar sepanjang 6.200 meter, yang diharapkan bisa melayani kapal-kapal besar dengan muatan lebih dari 100.000 DWT. Akses internasional dan domestik diakomodasi dengan konektivitas laut, tol, dan kereta.
Bagi para investor, kehadiran JIIPE diharapkan dapat memberikan tambahan insentif yang menguntungkan –termasuk penetapan pajak penghasilan yang lebih rendah dan pajak bea cukai. Insentif nonfiskal mencakup persetujuan dan lisensi satu pintu, kemudahan pengiriman barang, dan fleksibilitas dalam pekerjaan.
Integrasi fasilitas JIIPE, lokasi strategis, dan status KEK akan mendorong tercapainya target pemerintah untuk menurunkan biaya logistik dan operasional lainnya. Tujuan akhirnya adalah menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan investasi yang menarik dan kompetitif di tingkat global.
Bagi pabrik yang dibangun di kawasan JIIPE, jika akan ekspor dari pabrik ke pelabuhan, jaraknya tidak sampai 1 kilometer sehingga boleh dikata tidak ada cost untuk transportasinya. Dengan menghemat biaya produksi dan transportasi itu, diharapkan berbagai produk Indonesia yang dihasilkan dari kawasan JIIPE dapat bersaing di pasar global karena harganya akan lebih kompetitif.
Untuk daya tarik dan memfasilitasi para investor, di kawasan JIIPE berbagai utilitas yang tersedia bukan hanya pembangkit listrik, air tawar industri, pengelolaan limbah, pasokan gas, tetapi juga jaringan telekomunikasi yang layak.
Menurut informasi, saat ini di JIIPE telah hadir sekitar 30 tenant, termasuk Bank Indonesia dan perusahaan tambang PT Freeport Indonesia. PT FI dibangun di JIIPE salah satunya akan melakukan pemurnian tembaga baru yang merupakan ekspansi PT Smelting (PTS) dan Precious Metal Refinery (PMR).
Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Industri JIIPE Gresik ketika sudah beroperasi bakal menghasilkan berbagai produk unggulan utama seperti katoda tembaga, emas dan perak murni batangan, platinum, paladium, selenium, bismut, dan timbal.
Selain itu, smelter PT Freeport Indonesia akan menghasilkan produk samping berupa asam sulfat, terak tembaga, dan gipsum yang akan dipakai ulang sebagai bahan baku atau bahan penolong bagi industri dan investor potensial di Kawasan Industri JIIPE Gresik.
Manfaat
Apa manfaat yang bisa dipetik dari pembangunan JIIPE, khususnya proyek pembangunan PT Freeport Indonesia di Gresik? Ketika pertanyaan itu diajukan, ada dua hal yang terpenting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: