Kicep Setelah Dikritik Biden, PM Israel Netanyahu Ralat Pernyataan Ingin Kuasai Gaza

Kicep Setelah Dikritik Biden, PM Israel Netanyahu Ralat Pernyataan Ingin Kuasai Gaza

PM Israel Netanyahu ralat pernyataan ingin kuasai Gaza, setelah dikritik Presiden AS Joe Biden pada hari Jumat, 10 November 2023-FOX-

HARIAN DISWAY - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membuat blunder. Pernyataan ingin menguasai Gaza diralat setelah diingatkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Netanyahu menyatakan untuk pertama kalinya bahwa Israel tidak ingin menguasai Gaza, Jumat, 10 November 2023. 

Ia mengatakan bahwa Israel tidak berusaha untuk menggusur orang-orang Palestina dalam perang melawan Hamas.

Setelah semakin banyak pemimpin negara sekutu Israel termasuk AS, mencurigai Israel yang ingin menguasai Gaza setelah peperangan berakhir. 

"Kami tidak berusaha untuk menggusur siapapun," kata Netanyahu kepada Fox News.

Netanyahu menjelaskan bahwa Israel hanya ingin memindahkan warga Gaza yang masih berada di Utara untuk menuju ke Selatan dengan tujuan keamanan.

BACA JUGA:Israel Tutupi Fakta Warga Gaza Kekurangan Makanan, Berlawanan dengan Pernyataan UNWRA

“Kita hanya ingin memindahkan warga di jalur Gaza Utara menuju ke Selatan yang berjarak sekitar satu hingga empat mil agar mereka aman. Karena jalur Gaza Utara sudah menjadi tempat utama peperangan,” jelas Netanyahu.


Netanyahu mengaku bahwa ia tidak ingin menduduki Gaza, ia hanya ingin membangun Gaza kembali pada hari Jumat, 10 November 2023 -FOX-

Menurutnya, ia memang sengaja memindahkan para warga Gaza ke Selatan agar penyaluran bantuan kemanusiaan bisa tersampaikan dengan mudah.

Pernyataan itu sangat berbanding terbalik dengan pernyataan yang ia berikan pada 7 November 2023 bahwa ia bersikeras menginginkan seluruh tanggung jawab keamanan di Gaza kedepannya menjadi milik Israel.

“Jika warga Gaza ingin peperangan ini berakhir, seluruh tanggung jawab keamanan yang ada di Gaza harus menjadi tanggung jawab kami (Israel, Red),” ujarnya.

Pernyataan Netanyahu tersebut disinyalir sebagai dampak kritikan Presiden AS Joe Biden pada 9 November 2023 kemarin yang menekankan bahwa pendudukan di Gaza tidak bisa dibenarkan dan pengaturan pemerintahan pasca-perang harus dilakukan dengan seksama melalui forum diskusi sehat 2 negara.

BACA JUGA:Presiden AS Joe Biden Tolak Pendudukan Israel di Gaza setelah Perang, Netanyahu Memanas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: