Resep Sukses Peggy Regina Katuuk, Bisnis Partner Royal Diamond Miracle Sequis Life

Resep Sukses Peggy Regina Katuuk, Bisnis Partner Royal Diamond Miracle Sequis Life

Peggy Regina Katuuk sudah 9 tahun bergabung di Sequis Life. -Dokumentasi Pribadi-

"Melalui asuransi, biaya preminya tidak cukup besar dibanding dana persiapan dalam bentuk tabungan biasa. Tapi ketika anak Anda kuliah kelak, sudah pasti dana untuk cover biayanya bisa turun," terang perempuan kelahiran Bitung itu. Kalau pun terjadi risiko kehidupan, dana yang disiapkan untuk kuliah anak itu tidak terganggu.

Pun, strateginya yang lain adalah branding diri melalui media sosial. Tentu dengan semangat edukatif, bukan memaksa. "Jika dulu agen asuransi yang menawarkan ke calon nasabah, sekarang calon nasabah yang datang pada kami. Karena mereka telah teredukasi melalui media sosial. Saya branding diri saya di situ," terangnya.

Strategi itulah yang membuat Peggy meraih kesuksesan. Dia telah menjadi Bisnis Partner Royal Diamond Miracle PT A.J. Sequis Life. Dia juga telah memiliki tim yang solid di bawah arahannya dan sering turun langsung memberi pelatihan. 

Berkat keberhasilannya itu, Peggy meraih pemasukan yang cukup dan 4 kali meraih MDRT atau Million Dollar Round Table. Yakni standar profesional tertinggi pada industri asuransi yang mencerminkan keunggulan dalam pengetahuan, etos kerja, serta pelayanan pada nasabah.

Hanya sekali Peggy bersikap agak memaksa. Namun, itu tak salah, karena yang dilakukannya demi kebaikan. Kisahnya, ketika itu tahun 2021. Tahun ketika Covid-19 varian Delta sedang ganas-ganasnya. Dia memiliki seorang kawan yang secara finansial cukup. Kawannya itu punya beberapa anak yang masih kecil.

"Entah, feeling saya ketika melihat dia, bahwa dia harus ikut asuransi. Saya beri anjuran berbagai macam, dan sedikit memaksa. Pokoknya harus ikut. Akhirnya dia luluh juga. Membayar premi langsung 1 tahun dengan nilai Rp 18 juta," kenangnya.

Dua minggu kemudian, suami kawannya itu mengalami demam. Gejalanya mengindikasikan bahwa ia terkena Covid-19. Benar saja, setelah mau ke rumah sakit setelah dibujuk sekian lama, suami kawannya itu dikarantina. Ia terpapar varian Delta. 

"Rawat inap selama 21 hari dengan total biaya 275 juta. Uangnya bagaimana? Tentu sudah di-cover semua oleh asuransi. Padahal, preminya baru bayar sekali, dan dia baru ikut sebagai nasabah belum genap 1 bulan," ujarnya.

Dari situ kawannya merasa sangat berterima kasih kepada Peggy karena sudah memaksanya jadi nasabah asuransi kesehatan. "Katanya, tidak terbayangkan jika saat itu saya tidak memaksa. Pasti dia jual aset. Waktu itu bisnis sepi dan belum ada dana darurat yang begitu besar. Itulah manfaat asuransi," ungkapnya. 

BACA JUGA:Alur Penonton Piala Dunia U-17 Kacau, Sekjen PSSI: Kenapa Tidak Niru Panpel Persebaya?

Dengan pengalaman itu, Peggy merasa hidupnya menjadi berkah atau berarti bagi orang lain. "Sering kali orang menghindari asuransi. Tapi ketika tahu manfaatnya, ia akan bersyukur. Karena segala keperluannya telah ter-cover," ujarnya.

Namun, Peggy mengingatkan agar masyarakat berhati-hati memilih perusahaan asuransi. "Jangan terpukau dengan premi yang murah. Pilihlah yang memang sudah tepercaya dan teruji," ujarnya.

Peggy telah 9 tahun bekerja di bawah naungan PT A.J. Sequis Life. Sebelumnya, dia telah puluhan tahun bekerja sebagai akuntan. Awalnya, Peggy hanya menjadi nasabah. Lama-kelamaan tertarik untuk terjun langsung sebagai agen.

Upayanya itu berhasil. Dia sukses karena kerja keras, konsistensi dan ketekunan. Strategi pemasaran yang unik pun menjadi kunci kesuksesan itu. 


Peggy Regina Katuuk berpose di Starfield Library, Seoul, Korea Selatan. Dia jalan-jalan ke Korea karena mendapat reward atas capaiannya di Sequis Life. -Dokumentasi Pribadi-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: