Peringati Hari Diabetes Dunia, IDI Bagikan Informasi Gejala dan Komplikasi Diabetes Melitus

Peringati Hari Diabetes Dunia, IDI Bagikan Informasi Gejala dan Komplikasi Diabetes Melitus

DOKTOR dr Soebagijo Adi menjelaskan materi mengenai gejala yang dialami pasien diabetes melitus dalam media briefing IDI. --

HARIAN DISWAY- Tanggal 14 November besok diperingati sebagai Hari Diabetes Sedunia. Maka itu, IDI memberikan paparan materi mengenai Diabetes.

Hal itu disampaikan seorang pembicara bernama Dr dr Soebagijo Adi Soelistijo, SpPD-KEMD, FINASIM. Ia anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi).

Tema Hari Diabetes Sedunia yang diangkat sejak 2021 hingga 2023 ialah Access to Diabetes Care.

“Dari tema ini diharapkan setiap orang penting mendapatkan akses yang sama terhadap informasi yang tepat dan perawatan. Penting untuk memastikan pengobatan dan penatalaksanaan tepat waktu,” ujar Adi, 13 November 2023, dalam media briefing IDI.

BACA JUGA: Konsumsi Minuman Berpemanis, Pemicu Diabetes di Indonesia

Dari tema itu juga diangkat mengenai "know your risk, know your response". Pasalnya, 1 dari 2 orang tidak mengetahui ada atau tidaknya diabetes di dalam dirinya.

Dengan demikian, Adi menjelaskan tentang sejumlah gejala pada diabetes melitus. gejala tersebut dibagi menjadi 2, yaitu gejala akut (secara mendadak) dan gejala kronis (secara menahun).

Gejala akut yang biasa dialami penderita diabetes melitus adalah banyak makan, banyak minum, dan banyak kencing. Selain itu, mereka sering mengeluhkan nafsu makan menurun, mudah lelah, berat badan menurun, dan bisa mengalami koma.

Sementara itu, gejala kronis yang sering dikeluhkan penderita diabetes melitus adalah kesemutan, kulit terasa panas, kaki kram, mudah lelah, mudah mengantuk, pandangan mata kabur, sering mengganti ukuran lensa kaca mata, rasa gatal pada area kemaluan, dan perempuan hamil bisa keguguran.

BACA JUGA: Penderita Diabetes Indonesia Meroket Sepuluh Tahun Terakhir, Bisa Sampai 28 Juta pada Tahun 2045

“Gejala lainnya ialah gigi mudah goyang, lalu lepas. Hal itu bisa terjadi akibat diabetes membuat gusi membengkak dan terangkat sehingga gigi goyang,” jelas Adi.

Dengan informasi mengenai gejala diabetes, diharapkan setiap orang bisa mencermati diri sendiri untuk mendeteksi diabetes sedini mungkin. Sebab, bila terlambat menyadari, bisa berujung komplikasi.

Komplikasi juga terbagi menjadi dua. Ada komplikasi akut dan komplikasi kronis.

“Komplikasi akut ada dua. Hipoglikemia, yaitu kadar gula di dalam darah di bawah kadar normal. Lalu, ada krisis hiperglikemia, yaitu  kadar gula di dalam darah melebihi kadar normal,” imbuh Adi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: