Ini 10 Gejala Tak Umum Penyakit Diabetes, Banyak yang Tak Menyadari

HARIAN DISWAY - Tanggal 14 November diperingati sebagai Hari Diabetes Sedunia. Setidaknya terdapat 10 Gejala Diabetes yang tidak biasa, selain gejala khasnya, seperti sering ingin buang air kecil, rasa haus yang terus-menerus, dan peningkatan berat badan.

Namun, ada gejala tak umum. Seperti penyakit gusi dan perubahan pendengaran. Penting untuk mengetahui gejala tidak biasa seperti apa yang mungkin menjadi tanda pertama diabetes. 

Diagnosis dini memungkinkan penderita untuk menangani diabetes lebih cepat, sehingga dapat mengurangi komplikasi. Berarti Anda dapat mulai menangani diabetes Anda lebih cepat. Sehingga mengurangi komplikasi. 

BACA JUGA:Peringati Hari Diabetes Dunia, IDI Bagikan Informasi Gejala dan Komplikasi Diabetes Melitus

Berikut 10 gejala awal diabetes yang tidak biasa:

1. Periodontitis

Periodontitis adalah penyakit gusi parah yang menyebabkan gusi terlepas dari gigi. Periodontitis lebih sering terjadi pada penderita diabetes dibandingkan penderita diabetes lainnya.

Penyakit gusi biasanya berkembang dengan cepat pada penderita diabetes. Hubungan antara diabetes dan periodontitis tampaknya merupakan hubungan dua arah.

Diabetes dapat memperburuk periodontitis. Demikian pula, periodontitis merupakan faktor risiko gula darah tinggi (hiperglikemia) yang merupakan faktor penentu diabetes.
Ini 10 gejala tak umum penyakit diabetes. Banyak yang tak menyadari. Ilustrasi gigi terkait masalah periodontitis yang banyak diidap penderita diabetes. -@alesia_sh-

Penelitian telah mengaitkan periodontitis dengan kadar A1C yang tinggi, yang mengukur rata-rata gula darah seseorang selama tiga bulan sebelumnya.

Peradangan kronis sering terjadi pada diabetes dan periodontitis. Orang dengan kedua penyakit tersebut memiliki penanda peradangan yang lebih tinggi dibandingkan orang lain.

Peradangan dapat merusak tulang penyangga gigi, sehingga menyebabkan gigi kendor atau tanggal.

BACA JUGA: Indonesia Masuk Peringkat 5 Negara Penyumbang Diabetes Terbanyak di Dunia, Total Kasus Lebih dari 19 Juta

2. Perubahan Kulit

Sumber: