Firli Bungkam Usai Diperiksa 4 Jam, Penyidik Belum Tetapkan Tersangka Kasus Pemerasan SYL

HARIAN DISWAY--Kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasuki babak baru. Ketua KPK Firli Bahuri rampung menjalani pemeriksaan selama 4 jam. Dicecar 15 pertanyaan oleh penyidik Bareskrim di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 16 November 2023.

Firli keluar dari Mabes Polri sekitar pukul 14.30 siang dari pintu Gedung Rupatama. Enggan dimintai keterangan oleh wartawan. Lantas menaiki mobil Hyundai hitam berpelat B 1917 TJQ. 

Videonya tersebar luas di berbagai platform media sosial. Firli sembunyi di dalam mobil itu. Mengenakan batik lengan panjang. 

BACA JUGA:Media Framing Kasus Firli-SYL

BACA JUGA:Eks Mentan SYL Ditahan, Kasus Pemerasan Bagaimana?

Badannya bersandar. Menutupi wajahnya dengan tangan dan tas hitam. Jendela tertutup rapat. Sejumlah awak media terus mengejar. Kesulitan menyorot wajahnya.Mobil terus melaju melewati pintu keluar Mabes Polri. 

Secara terpisah, kuasa hukum Firli, Ian Iskandar, enggan membeber materi pemeriksaan yang dilakukan penyidik. Hanya menegaskan bahwa pemeriksaan bersifat normatif.

“Hari ini juga Pak Firli menyerahkan LHKPN yang sempat diminta oleh penyidik polda dan kita sudah serahkan dokumen itu," ucapnya kepada wartawan. Pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan tambahan atau pemeriksaan kedua bagi Firli. 

Firli kali pertama menjalani pemeriksaan oleh tim gabungan Polda Metro Jaya dan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim pada Selasa, 24 Oktober lalu. Status kasus ini juga telah dinaikkan ke tahap penyidikan.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menyatakan bahwa Firli telah dicecar 15 pertanyaan pada pemeriksaan kali ini. Berlangsung mulai pukul 10.00 pagi hingga 14.00 siang. 

BACA JUGA:KPK Jemput Paksa SYL, Jokowi: Pasti Ada Alasannya

BACA JUGA:Rumah Firli Digeledah, Nihil Penyitaan

“Kapasitasnya sebagai saksi untuk dimintai keterangan tambahan pada hari ini,” ujar Ade kepada awak media di lobi, kemarin. Pemeriksaannya terkait dugaan pemerasan serta penerimaan gratifikasi atau hadiah atau janji. Namun, ia enggan memerincinya.

Penyidikan dimulai 9 November 2023. Total sudah 91 saksi dan delapan ahli yang diperiksa. Semua telah dimintai keterangan. Ade pun mengatakan belum melakukan gelar perkara usai dua kali memeriksa Firli.

Sumber: