Umrah Bersama Mabruro (4): Salat Raudhah di depan Makam Nabi

Umrah Bersama Mabruro (4): Salat Raudhah di depan Makam Nabi

TIGA PILAR Desa Kendalbulur, Tulungagung Aipda Agus Wahyudi, Anang Mustofa, dan Serma Royy Setyawan di bawah payung Madinah.-Dokumentasi Pribadi-

Jamaah umrah Mabruro Travel Umrah dan Haji Khusus melakukan berbagai kegiatan selama di Madinah. Termasuk salat Raudhah di depan makam Nabi Muhammad SAW. 

---

SEHARI sebelumnya, 18 November 2023, para jamaah umrah Mabruro mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah. Termasuk tiga pilar dari Desa Kendalbulur, Tulungagung. Mereka adalah Kades Anang Mustofa, Babinsa Serma Ronny Setyawan, dan Bhabinkamtibmas Aipda Agus Wahyudi. Esoknya, pada 19 November, mereka melakukan ziarah Raudhah.

Raudhah merupakan tempat yang berada di antara rumah Nabi, yang kini makam Nabi, dan mimbar. Segala sudut adalah ruang suci yang konon doa-doa yang akan dipanjatkan di situ akan dikabulkan.

Begitu pula jamaah Mabruro, termasuk para tiga pilar dari Desa Kendalbulur, Tulungagung. Mereka mendapat hadiah umrah setelah menjadi juara 1 dalam ajang Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023.

BACA JUGA:Umrah Bersama Mabruro (1): Pemenang Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023 Dilepas Dirbinmas Polda Jatim

BACA JUGA:Umrah Bersama Mabruro (2): Suasana Haru saat Keluarga Melepas di Bandara Juanda

Mabruro memfasilitasi semuanya. Tak luput sedikit pun, sehingga jadwal tertata rapi dan jamaah merasa nyaman. Termasuk mengurus tasrih atau surat izin masuk Raudhah dan berziarah di depan makam Nabi.

“Alhamdullilah semuanya lancar. Tidak ada halangan apa pun. Kami khusyuk beribadah di Masjid Nabawi,” ungkap Kepala Desa Kendalbulur Anang Mustofa.


Kades Kendalbulur, Tulung Agung, Anang Mustofa (kiri) dan Serma Ronny Setyawan berdoa di Masjid Nabawi.-Dokumentasi Pribadi-

Begitu pula yang dirasakan oleh dua pilar lainnya. Yakni Babinsa Serma Rony Setyawan, dan Bhabinkamtibmas Aipda Agus Wahyudi. 

“Tadi pagi kami salat Subuh di Masjid Nabawi. Kemudian sarapan pagi di hotel, serta menunggu salat duhur bersamaan,” ujar Serma Rony.

Dini hari pada 18 November, para jamaah menyelenggarakan qiyamul lail atau salat malam. “Kami juga melakukan salat iktikaf atau salat mandiri,” ungkap Aipda Agus.

Bagi ketiganya, salat di Masjid Nabawi dapat semakin memperkuat iman serta mendapat pahala seribu kali lebih besar dari salat di masjid lain. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: