Pelepasan Nyamuk dengan Bakteri Wolbachia Untuk Melawan Penyebaran Demam Berdarah, Seberapa Luas Penyebaran DBD di Indonesia?
Nyamuk aedes aegypti yang menghisap darah manusia sekaligus memasukkan virus Dengue ke dalam tubuh manusia yang menjadi penyebab orang terkena DBD. -Medline Plus-medlineplus.gov
HARIAN DISWAY- Penyakit Demam Berdarah Dengye (DBD) masih menjadi isu kesehatan yang serius.
Pemerintah maupun akademisi medis Indonesia masih berusaha melakukan banyak hal untuk menekan penyebaran penyakit yang dibawah oleh nyamuk aedes aegypti ini.
Metode baru yang diterapkan adalah dengan penyebaran bakteri Wolbachia yang merupakan counter dari virus dengue.
Organisasi kesehatan dunia WHO mencatat tingkat penyebaran DBD di Indonesia masih tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara lain.
Data WHO yang dikeluarkan bulan Maret 2023, virus dengue terbagi menjadi 4 yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. DEN-2 dan DEN-3 yang dikenal sangat ganas dan terdapat di Indonesia.
WHO melaporkan sudah separuh penduduk dunia berisiko terserang dengue, dengan perkiraan sampai 100–400 juta pasien di dunia setiap tahunnya.
“WHO menyatakan bahwa insiden dengue meningkat secara dramatis dalam dekade terakhir di dunia,” ujar Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama.
BACA JUGA: Jangan Remehkan DBD, Hati-Hati bisa Komplikasi Sindrom Syok Dengue
Di tahun 2000, WHO melaporkan kasus dengue di dunia yang ditemukan 505.430 kasus.
Namun di tahun 2019, WHO mendeteksi terjadi lonjakan kasus dengue menjadi 5,2 juta.
Berdasarkan data lain dengan “modelling”, diperkirakan 390 juta pasien terinfeksi virus dengue per tahunnya di dunia.
Namun sayangnya, hanya sekitar 96 juta pasien yang terdeteksi gejala klinis dengan jelas.
Sebab, lebih dari 290 juta pasien tidak terdiagnosis dengan baik dan hanya disebut sebagai penyakit demam.
Sebuah penelitian lain lagi menunjukkan bahwa ada sekitar 3,9 miliar penduduk di seluruh dunia yang memiliki risiko terinfeksi virus dengue.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: