TKN Prabowo-Gibran Turut Bangga UNESCO Meresmikan Bahasa Indonesia
TKN Prabowo-Gibran: UNESCO meresmikan bahasa Indonesia. Prabowo-Gibran diharapkan dapat melanjutkan keberhasilan dari Jokowi yang telah mengekspor budaya dengan menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa global.-@prabowo-
HARIAN DISWAY – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran turut berbangga atas diresmikannya bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi pada Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan Umum, dan Kebudayaan UNESCO.
Hal ini membuat bahasa Indonesia dapat dipakai sebagai bahasa sidang dan dokumen-dokumen Konferensi Umum UNESCO dapat diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
“Salah satu keberhasilan pemerintahan Pak Jokowi, bahasa Indonesia menjadi bahasa global terutama di UNESCO. Ini menjadi salah satu ekspor budaya yang penting. Indonesia bangga.
Pemerintahan berikutnya harus bisa melanjutkan,” ujar Francine Widjojo, Wakil Komandan Hukum dan Advokasi serta Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran pada 22 November 2023.
BACA JUGA: Stiker Prabowo-Gibran Muncul di Gerobak Pedagang
Menurut Francine, apabila memenangkan pemilihan umum, pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo nantinya berkomitmen untuk melanjutkan usaha Jokowi.
Jokowi telah berhasil mengimplementasikan pasal 44 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 24 Tahun 2009 yang mengamanatkan pemerintah untuk meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap.
“Pemerintahan di bawah Presiden Prabowo nantinya berkomitmen untuk melanjutkan prestasi Jokowi tersebut. Bahasa Indonesia akan terus kita kawal untuk semakin meng-global,” terangnya.
Menurut Francine, dengan diakuinya bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di UNESCO tentunya akan berdampak positif pada usaha dan komitmen negara untuk mengembangkan budaya Indonesia ke tingkat internasional.
“Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia. Kita harus ikut serta dalam mengekspor budaya. Kita jangan sebagai negara konsumen yang banyak mengimpor budaya lain," katanya.
BACA JUGA: Ramai Penolakan PP 51 Tahun 2023, Gibran Minta Waktu Dua Hari
Saatnya Indonesia harus bangkit, negara lain juga harus mengenal budaya Indonesia. Pengakuan bahasa Indonesia ini salah satunya,” lanjutnya.
“Pencapaian bersejarah ini menjadi kebanggan bagi segenap bahasa Indonesia sejak Indonesia menjadi anggota UNESCO tahun 1950. Mari kita lestarikan bahasa Indonesia dalam komunikasi sehari-hari yang santun,” tambahnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: