Pasukan Israel Tangkap Direktur RS Al-Shifa, Hamas Tuding WHO dan Palang Merah Tak Mampu Lindungi Tenaga Medis
Potret Abu Salmiya yang ditangkap oleh Israel yang dikonfirmasi langsung oleh sepupu nya Adham Salmiya pada Kamis 23 November 2023. -X (Twitter) @adham922-
Sejak 7 Oktober 2023, Rumah Sakit Al-Shifa telah menjadi sasaran utama serangan darat Israel di Gaza utara. Militer Israel (IDF) sempat menyerukan evakuasi orang-orang yang berada di RS Al-Shifa tersebut pada hari Sabtu 18 November 2023 waktu setempat, namun masih ada sekitar 180 pasien yang masih berada di sana.
Israel menuduh RS Al-Shifa menjadi pusat pengendali operasi Hamas yang meluncurkan serangan-serangan ke wilayah Israel.
BACA JUGA:Piala Asia AFC 2023 Putuskan Sumbang Hasil Tiket Penjualan untuk Palestina
Klarifikasi Israel
Setelah desas-desus penangkapan petugas medis termasuk direktur RS Al-Shifa terendus publik, Israel pun turut memberikan pembelaan.
Melalui channel Telegram resminya, militer Israel (IDF) mengakui tindakan penangkapan mereka tersebut dengan alasan pihaknya dan pihak Badan Keamanan Israel (ISA) ingin menginterogasi para petugas medis tersebut.
Interogasi tersebut berkaitan dengan klaim-klaim mereka terkait penemuan senjata-senjata, terowongan bawah tanah termasuk kecurigaan militer Israel (IDF) terhadap keterlibatan mereka dengan Hamas.
"Direktur Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza ditangkap dan dipindahkan untuk diinterogasi ISA menyusul bukti yang menunjukkan bahwa Rumah Sakit Al-Shifa, di bawah manajemen langsungnya, sebagai pusat komando dan kendali Hamas.
Jaringan terowongan teror Hamas yang terletak di bawah rumah sakit juga mengeksploitasi listrik dan sumber daya yang diambil dari rumah sakit. Selain itu, Hamas menyimpan banyak senjata di dalam rumah sakit dan halaman rumah sakit," ungkap militer Israel (IDF).(Salsa Amalia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: