Duka Dunia Lawak, Komedian Eko Londo Meninggal Dunia

Duka Dunia Lawak, Komedian Eko Londo Meninggal Dunia

Duka dunia lawak, komedian Eko Londo meninggal dunia. Eko Londo, komedian senior, meninggal dunia dalam usia 66 tahun.-Rizal Hanafi-

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Eko Kuncoro alias Eko Londo Srimulat, pelawak senior Surabaya, meninggal dunia pada Jumat, 24 November 2023.

Mendiang Eko berpulang di RSUD Dr Soetomo Surabaya, setelah dirawat selama hampir 1 bulan karena kecelakaan yang dialaminya pada 26 Oktober lalu.

Dari RSUD Dr Soetomo, jenazah Eko dibawa ke rumah duka, Jalan Kembang Kuning Kulon 2 no 21A. Tampak beberapa kerabat, serta kawan-kawan Eko semasa hidup datang untuk melayat.

BACA JUGA:TRS Mau Dijadikan Plaza, Ada Memorial Srimulat Juga, Eri Cahyadi: HTM Maksimal Rp 30 ribu


Duka dunia lawak, komedian Eko Londo meninggal dunia. Jenazah pelawak Eko Londo yang baru tiba di rumah duka dari RSUD Dr Soetomo Surabaya.-Ahmad Rijaluddin-

Salah satunya adalah Djadi Galajapo, pelawak Surabaya. Ia merasa berduka atas kepergian Eko.

“Saya mengenal Cak Eko sebagai pribadi yang baik. Beliau komedian senior yang berdedikasi. Dunia komedi Indonesia berduka. Beliau figur langka. Pelawak keturunan Belanda yang sangat Surabaya,” ujarnya.

Tampak pula Cak Suro, partner duet mendiang Eko Londo dalam konten YouTube “Cak Suro”. Selama 3 tahun terakhir, keduanya begitu dekat. Bersama-sama membuat konten tentang humor dan sejarah Surabaya.

Cak Suro tampil dengan kemeja hitam, celana batik dan topi khasnya. Wajahnya terlihat sembab.


Duka dunia lawak, komedian Eko Londo meninggal dunia. Cak Suro (bertopi), kawan dekat Eko Londo saat melayat di rumah duka.-Guruh DN-

 “Almarhum itu pelawak satu-satunya di dunia yang berwajah bule, tapi medok Surabaya. Dari situ saya gandeng untuk membuat konten bersama. Alhamdulillah diterima,” ujarnya.

BACA JUGA: Hantu Srimulat Buat Penonton Terpingkal-pingkal

Pelawak 53 tahun itu menyebut bahwa mendiang Eko merupakan komedian yang enerjik. “Ia tak pernah mengeluh dan selalu bersemangat. Utamanya saat diajak berpentas,” kenangnya.

Dalam konten “Cak Suro”, mendiang Eko dicitrakan sebagai sosok yang ngeyelan, tak mau kalah jika diajak berbicara, meski yang dibicarakannya itu salah.

Sedangkan Cak Suro adalah sosok yang sok gaul, sok mengerti teknologi dan suka menggoda Eko.

Sehingga dalam konten tersebut, keduanya kerap mendebatkan hal-hal yang tak penting, dengan bahasa Suroboyoan yang khas.

Justru itu yang akan dikenang publik dari sosok Eko. Jauh sebelum viralnya Dave Jephcott, pemilik akun YouTube Londo Kampung, Surabaya telah punya sosok Eko Londo.

BACA JUGA:Perjanjian Gaib, Menghidupkan Kembali Genre Film Horor Komedi Indonesia

Eko berguru pada pelawak senior, Ayub Abdul Djalal. Kemudian ia diterima di Srimulat, dan sempat melanglang buana dari panggung ke panggung bersama grup lawak legendaris itu.


Duka dunia lawak, komedian Eko Londo meninggal dunia. Setyani (berkerudung merah muda), istri mendiang Eko Londo menyambut para pelayat di rumah duka, Jalan Kembang Kuning Kulon 2, Surabaya. -Guruh DN-

Keluarga mengenangnya sebagai sosok yang bertanggungjawab dan pekerja keras.

“Papa itu orangnya tidak bisa diam. Tawaran yang masuk selalu diterima. Jika sedang di rumah, sering mengantar saya jika ada pekerjaan, atau menemani cucunya bermain futsal,” ujar Herlina Puspita Sari, anak kelima Eko.

Mendiang Eko berpulang karena sakit, akibat kecelakaan yang dialaminya pada 26 Oktober 2023. Kecelakaan itu terjadi pada malam hari, sekitar pukul 23.30 WIB.

Pagi harinya, Eko dan Suro sempat tampil bersama di SMA Muhammadiyah 1 Sepanjang, Sidoarjo.

“Jam 2 siang usai pentas, kami berpisah. Katanya, ia mau menemui kawan-kawannya di daerah Sepanjang. Tidak tahunya, malamnya kecelakaan,” ujar Suro.


Duka dunia lawak, komedian Eko Londo meninggal dunia. Karangan bunga di dekat rumah duka mendiang Eko Londo.-Guruh DN-

BACA JUGA:Review Darli and the Cocky Prince : Komedi Ber-setting Galeri

Maka sejak 26 Oktober, Eko dirawat di RSUD Dr Soetomo. Kecelakaan itu mengakibatkan luka berat. Namun, beberapa hari sebelum berpulang, Eko sempat sadar.

Hal itu diungkapkan istrinya, Setyani. “Mendiang memang sempat sadar. Waktu itu menggerak- gerakkan tangannya. Tapi tak berbicara. Hanya melihat pada kami saja,” ungkapnya.

Hingga pada 23 November, kondisinya semakin drop. Saat itu semua anak-anaknya telah berkumpul. Hingga keesokan hari pada pukul 7.30 WIB, Eko dinyatakan meninggal dunia.

Jenazah Eko akan disalatkan di Masjid Rahmat, Jalan Kembang Kuning, kemudian dimakamkan di kompleks Pemakaman Islam Kembang Kuning.

Eko berpulang dalam usia 66 tahun. Ia meninggalkan seorang istri, empat orang putri, dan 14 cucu. Sebenarnya, ia memiliki lima anak. Namun, anak laki-laki satu-satunya telah berpulang sejak 2015. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: