Tentara IDF Bentrok dengan Pasukan Hamas di Hari Kelima Gencatan Senjata, Perang Dimulai Lagi?

Tentara IDF Bentrok dengan Pasukan Hamas di Hari Kelima Gencatan Senjata, Perang Dimulai Lagi?

Pimpinan IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi mengklaim Hamas telah melanggar aturan jeda peperangan hingga menyebabkan Tentara IDF bentrok dengan Pasukan Hamas di Gaza Utara pada hari kelima gencatan senjata, 28 November 2023 -IDF-

HARIAN DISWAY - Tentara Israel Defense Forces (IDF) bentrok dengan Pasukan Pejuang Hamas di hari kelima gencatan senjata pada 28 November 2023 di Gaza Utara.

Tentara IDF dengan mengklaim bahwa pejuang Hamas telah melanggar aturan jeda peperangan selama enam hari tersebut.

Mereka menuduh Hamas  meledakkan 3 bom di dua lokasi berbeda yang ada di Gaza Utara. Sehingga serangan tersebut melukai tentara yang sedang berjaga.

“Di salah satu lokasi, teroris (Hamas, Red) juga menembak pasukan IDF yang mencoba melawan,” ujar Pimpinan IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi.

Melalui pernyataan akun X, IDF mengungkapkan bahwa beberapa tentara mengalami luka-luka ringan karena serangan tersebut.

Mereka juga menghina pasukan Hamas tidak berkomitmen menaati aturan jeda peperangan, sehingga menyebabkan bentrokan senjata terjadi.

Sementara itu, klaim tak beralasan dari pihak IDF tersebut, langsung di bantah mentah-mentah oleh Pasukan Pejuang Hamas.

Mereka menyatakan bahwa tentara Israel sebelumnya sudah lebih dulu melakukan pelanggaran gencatan senjata di Jalur Gaza Utara, sehingga para pejuang Hamas terpaksa mencegah Israel melakukan pelanggaran lebih jauh.

BACA JUGA:Hamas Ingin Akhiri Perang di Gaza, Qatar Upayakan Gencatan Senjata Permanen

BACA JUGA:Gencatan Senjata Diperpanjang Dua Hari, Hamas Berharap Ada Perpanjangan Kembali

“Kami meminta para pihak negara mediator untuk menekan Israel agar mematuhi setiap aturan gencatan senjata yang sudah disepakati,” tegasnya melalui sebuah postingan di telegram.

Pasukan Pejuang Hamas juga menegaskan bahwa pihaknya sudah berkomitmen kuat untuk melakukan gencatan senjata pada negara mediator Qatar, Mesir, dan AS. Maka dari itu, Hamas terus berusaha untuk menaati seluruh aturan kesepakatan yang berlaku.

Terjadinya bentrokan senjata di hari kelima peperangan ini menimbulkan berbagai macam persepsi bahwa perang di Gaza akan terus berlanjut, ditengah para pihak mediator yang sedang berusaha untuk melakukan negosiasi gencatan senjata permanen di Ibukota Qatar, Doha pada 28 November 2023.

Israel rupanya sedang menyusun kembali strategi perang menjelang hari terakhir gencatan senjata. Karena dari awal, Israel selalu alot dalam melakukan perundingan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: