Hamas Ingin Akhiri Perang di Gaza, Qatar Upayakan Gencatan Senjata Permanen

Hamas Ingin Akhiri Perang di Gaza, Qatar Upayakan Gencatan Senjata Permanen

Pasukan pejuang Hamas mengirim para tawanan warga Israel kembali melalui Komite Palang Merah Internasional (ICRC) hari ke lima gencatan senjata di Gaza pada, 28 Oktober 2023 -Reuters-

HARIAN DISWAY - Jubir Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari menyatakan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk mengusung kesepakatan gencatan senjata permanen di Gaza pada 28 November 2023. 

 

Perundingan ini menyusul pernyataan Qatar pada Senin, 27 November 2023 bahwa jeda peperangan di Gaza resmi diperpanjang selama 2 hari.

 

“Qatar sedang berupaya untuk memperpanjang gencatan senjata antara Hamas dan Israel, sesuai dengan kesepakatan dan kemampuan kedua belah pihak untuk membebaskan 10 tawanan per harinya,” ujarnya.

 

Kini, proses negosiasi yang dipimpin oleh PM Qatar tersebut masih berlangsung di Ibukota Qatar, Doha pada Selasa pukul 8 malam (13.00 GMT).

 

Acara tersebut dihadiri langsung oleh para pemimpin Hamas, direktur Mossad Israel, Badan Intelijen Pusat AS, dan para pejabat Mesir.

 

BACA JUGA:Israel Berniat Serang Gaza Lagi Setelah Gencatan Senjata, Netanyahu: Sampai Menang!

 

Majed berterus terang, bahwa membangun negosiasi antara Hamas dan Israel sangat sulit, apalagi pemerintah Israel. Karena setiap pihak memiliki tuntutan dan keinginan tersendiri.

 

“Kami berada dalam posisi yang sangat sulit, karena setiap pihak memiliki tuntutan mereka masing-masing. Terutama di pihak Israel,” katanya.

 

Meski demikian, al-Ansari menegaskan bahwa Qatar akan melakukan yang terbaik untuk melakukan mediasi di antara kedua belah pihak.

 

Sebab, prioritas utama dari adanya gencatan senjata ini adalah keselamatan warga sipil, khususnya perempuan dan anak-anak. 

 

Keputusan Qatar tersebut diambil, setelah sebelumnya Pejabat Hamas Ghazi Hamad membuat pernyataan bahwa Hamas ingin mengakhiri peperangan dengan Israel dengan kesepakatan, untuk mencegah lebih banyak korban warga sipil yang berjatuhan.

 

“Kami ingin membebaskan lebih banyak warga kami di Israel. Perpanjangan jeda peperangan selama 2 hari, menjadi kabar membahagiakan bagi warga Gaza,” ujarnya.

 

BACA JUGA:Gencatan Senjata Perang Israel dan Hamas Ditunda, Warga Israel Ketar-Ketir Keluarganya Tak Kembali

 

Hamad menyebut bahwa pihaknya ingin mengakhiri perang dan akan berusaha untuk terus memperpanjang gencatan senjata.

 

Pihak Hamas akan terus berupaya untuk melakukan negosiasi dengan dukungan dari negara-negara mediator.

“Saya harap kami (Hamas, Red) bisa memperpanjang jeda peperangan sementara ini sampai akhir, agar nantinya bisa menjadi gencatan senjata permanen. Kami ingin mengakhiri perang,” ujar Hamad pada 27 November 2023. (Salsa Amalika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: