Eddy Rumpoko Wafat, Ini Profil dan Perjalanan Karier Sang Mantan Wali Kota Batu

Mantan Ketua PSSI Kota Batu itu tercatat sebagai direktur utama beberapa perusahaan. Antara lain, PT Jenaka Agung, PT Duta Perkasa Unggul Lestari, dan PT Tanjung Pura Resort.

BACA JUGA: Prabowo Dikunjungi Cipung Anak Raffi Ahmad di Kemhan, Nagita: Double Gemoy Pak!

BACA JUGA: Perpanjangan Gencatan Senjata Hamas-Israel Masih Dirundingkan, Ada Dugaan Diperpanjang Lima Hari

Ia juga didapuk sebagai lomisaris PT Karunia Bumi Matahari dan Komisaris Utama PT Ijen Sarana Media.

Eddy Rumpoko pernah menjadi anggota DPD REI Jatim, Ketua Pengda Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jatim pada 2000-2005, Ketua Generasi Muda FKPPI Jatim (1999-2006), serta Kabid Alam dan Lingkungan DPP Pemuda Pancasila (2002-sekarang).

Ia juga pernah menjabat sebagai wakil ketua KONI Jatim sejak, serta menjadi ketua Dewan Pembina Yayasan Arema Indonesia.

Wali Kota Batu

EDDY Rumpoko wafat, ini profil dan perjalanan karier sang mantan Wali Kota Batu. -Instagram Eddy Rumpoko-

Eddy Rumpoko naik menjadi Wali Kota Batu pada 2007. Waktu itu, ia maju bersama wakilnya, Budiono. Pada 2012, ia naik lagi. Dan kembali terpilih. Meskipun kali ini menggandeng wakil yang berbeda, yakni Punjul Santoso.

BACA JUGA: Maruli Simanjuntak, Tiga Kali Jadi Tameng Jokowi

Meskipun pada 2022 tersangkut kasus korupsi, Eddy Rumpoko tetap disebut-sebut sebagai salah seorang Wali Kota terbaik yang pernah dimiliki Batu.

Sebab, selama kepemimpinannya, ia banyak menyulap Kota Batu sebagai salah satu destinasi wisata terbaik Jawa Timur. Melebihi Malang. Di masa Eddy lah, slogan Kota Wisata Batu benar-benar terwujud dan hidup kembali.

Saat banyak hotel dan restoran di Batu terancam bangkrut, ia membuka keran investasi kepada para investor. Alhasil, banyak tempat wisata baru dan modern di sana. Mulai dari berderet-deret Jatim Park, Museum Angkut, Batu Night Spectacular, dan masih banyak lagi.

BACA JUGA: Gerindra Targetkan Prabowo-Gibran Menang 60 Persen di Jawa Barat

BACA JUGA: Aktivis 98 Dukung Prabowo-Gibran dan Tepis Masalah Neo Orde Baru

Sumber: berbagai sumber