Eddy Rumpoko Wafat, Ini Profil dan Perjalanan Karier Sang Mantan Wali Kota Batu

Eddy Rumpoko Wafat, Ini Profil dan Perjalanan Karier Sang Mantan Wali Kota Batu

EDDY Rumpoko wafat, ini profil dan perjalanan karier sang mantan Wali Kota Batu. -Instagram Eddy Rumpoko-

HARIAN DISWAY - Mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko wafat tadi pagi, Kamis, 30 November 2023, sekitar pukul 05.30 WIB. Ia meninggal setelah dua hari dirawat di RS dr Kariyadi, Semarang.

Saat ini, jenazah Eddy Rumpkoko sedang dalam perjalanan ke Kota Batu. Pria kelahiran Manado, 63 tahun yang silam itu akan disemayamkan di masjid Brigjen TNI (Purn) Soegiyono. Lalu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan setempat.

Untuk mengenal lebih dekat Eddy Rumpoko, berikut profil dan perjalanan kariernya. Sejak menjadi pengusaha, pengurus Kadin Jatim, hingga menjadi Wali Kota Batu pada 2007.

BACA JUGA: Eddy Rumpoko Mantan Wali Kota Batu Wafat, Diduga Karena Gastroenteritis

Profil Eddy Rumpoko


EDDY Rumpoko wafat, ini profil dan perjalanan karier sang mantan Wali Kota Batu.-Instagram Eddy Rumpoko-

Eddy Rumpoko lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 8 Agustus 1960. Ia merupakan putra mendiang Brigjen TNI (Purn) Soegiyono dan Egnie Rumambe.

Ayahnya dikenal sebagai Ebes Soegiyono, mantan Wali Kota Malang pada periode 1973-1983. San ayah juga merupakan salah seorang perintis berdirinya PS Arema. Karena itulah, Eddy Rumpoko terkenal dekat dengan dunia sepak bola Malang. Terutama Arema.

Eddy Rumpoko menempuh pendidikan di Surabaya sampai SMP. Keluargannya pindah ke Malang saat Eddy lulus SMP. Ia lalu bersekolah di SMA Negeri 5 Malang.

BACA JUGA: Pekerja Terowongan India Terjebak 17 Hari di Dalam Tanah, Beberapa Kali Kehilangan Semangat

Eddy Rumpoko menikah dengan Dewanti Rumpoko. Mereka dikaruniai tiga anak. Yakni Dinasty, Ganisa, serta Raras Rumpoko.

Pengalaman Organisasi


EDDY Rumpoko wafat, ini profil dan perjalanan karier sang mantan Wali Kota Batu. Foto: Eddy Rumpoko (kanan) saat aktif di Pemuda Pancasila.-Instagram Eddy Rumpoko-

Eddy Rumpoko awalnya aktif sebagai jurnalis. Ia menjabat sebagai pimpinan umum Harian Suara Indonesia periode 1985-1990. Kala itu, ia mengembangkan jaringan sebagai wartawan sekaligus pengusaha. Setelah itu, pada 1990-1995, ia menjadi ketua DPW Pemuda Pancasila Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber