Elon Musk Tolak Undangan Pemimpin Hamas Kunjungi Gaza

 Elon Musk Tolak Undangan Pemimpin Hamas Kunjungi Gaza

Pejabat senior Hamas, Osama Hamdan (kiri) mengundang Miliader teknologi Elon Musk (kanan) untuk datang ke Palestina agar memperoleh pandangan yang menyeluruh, Selasa 28 November 2023-Dok/net-Kolase -disway.id

HARIAN DISWAY - Miliarder sekaligus CEO Tesla Elon Musk menolak undangan Hamas, untuk mengunjungi Gaza pada Rabu malam, 29 November 2023.

Undangan itu muncul setelah Elon Musk melakukan kunjungan ke Kfar Aza Kibbutz, Israel pada 27 November 2023.

“Kelihatannya masih berbahaya untuk saat ini. Tapi, saya yakin bahwa kesejahteraan para warga di Gaza dalam jangka panjang, akan jadi keputusan yang baik bagi semua pihak,” ujarnya melalui sebuah postingan di X.

Pernyataan pemilik platform X tersebut, lantas di skakmat langsung oleh Pejabat Hamas Osama Hamdan.

Karena, Musk telah berani menyebut Hamas sebagai pembunuh dengan menargetkan wilayah Kfar Aza hingga menewaskan 1.200 warga.

Ironisnya, kerusakan dan pembunuhan warga sipil yang dilakukan Tentara IDF di Gaza jauh lebih besar dari itu.

Sebanyak 15.093 orang dinyatakan tewas karena peperangan. Seluruh fasilitas di Gaza Utara sampai Gaza Selatan juga hancur total setelah di bombardir habis-habisan oleh Israel.


Elon Musk menolak undangan Pemimpin Hamas untuk mengunjungi Gaza setelah berkunjung ke Israel pada 29 November 2023 -@elonmusk-

BACA JUGA:Perpanjangan Gencatan Senjata Hamas-Israel Masih Dirundingkan, Ada Dugaan Diperpanjang Lima Hari

Meskipun periode gencatan senjata enam hari tengah berlangsung di Gaza, tentara IDF bahkan masih tetap berani melancarkan penyerangan terhadap warga sipil.

“Kami mengundang dia (Musk, Red) untuk mengunjungi Gaza dan melihat sejauh mana pembantaian dan penghancuran yang sudah dilakukan pasukan Zionis Israel terhadap warga Gaza. Kami meminta dia untuk bersikap objektif,” tegas Osama Hamdan, Pejabat Senior Hamas pada 28 November 2023.

Musk seakan-akan sengaja menutup mata, terhadap kenyataan yang sebenarnya terjadi di Gaza setelah diajak PM Israel Benjamin Netanyahu berkeliling Kibbutz.

Bos Tesla tersebut juga bahkan diminta Presiden Israel Isaac Herzog untuk membatasi aksi Anti-Semitisme yang muncul di sosial media X miliknya. Sekaligus, mencegah timbulnya kebencian terhadap kaum Yahudi di platform sosial media manapun.

Sebab hal itu, dinilai merugikan warga Yahudi yang juga merupakan pengguna platform.


Setelah Elon Musk mendatangi Israel dan di jamu oleh Benjamin Netanyahu, pihak Hamas melayangkan undangan pada pemilik Space X dan Tesla tersebut.-tangkapan layar X@Benjamin Netanyahu-

BACA JUGA:Hamas Ingin Akhiri Perang di Gaza, Qatar Upayakan Gencatan Senjata Permanen

Anti-Semitisme adalah bentuk ujaran kebencian terhadap warga Yahudi. Musk menyetujui pernyataan Presiden Israel bahwa segala bentuk penggunaan propaganda dan mindset Anti-Semit ini akan mendikte setiap orang menjadi seorang pembunuh.

“Orang-orang ini (Hamas, Red) sudah diberi makan propaganda sejak kecil. Kenyataan ini sangat mencengangkan bagi saya, karena sejak dulu mereka sudah berpikir untuk membunuh orang yang berbeda keyakinan, sekalipun terhadap orang yang tak bersalah,” kata Musk.

Dalam kunjungannya ke Kibbutz, Musk kembali menjalin kerjasama dengan Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi untuk menghentikan akses Starlink di Gaza. Sementara itu, Starlink kini hanya bisa dioperasikan di Israel dengan persetujuan Kementerian Komunikasi Israel.

Kalau sudah percaya ya begitu, biarpun salah pasti tetap dianggap benar. (Salsa Amalika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: