Gregoria Mariska Tunjung Incar Medali Olimpiade Paris 2024, Ini Syaratnya

Gregoria Mariska Tunjung Incar Medali Olimpiade Paris 2024, Ini Syaratnya

Gregoria Mariska Tunjung meraih gelar Kumamoto Masters Japan 2023 setelah menaklukkan Chen Yu Fei-PBSI-

Hal itu membuatnya merasa tidak percaya diri tampil di Olimpiade. Pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah itu tersingkir di babak 16 besar usai kalah dari Ratchanok Intanon asal Thailand.

BACA JUGA: Kumamoto Masters 2023: Yes! Gregoria Melangkah ke Final Ketiga Tantang Chen Yu Fei

Selama dua tahun terakhir, Gregoria sudah mengalami perkembangan cukup pesat. Saat ini, dia menduduki ranking tujuh dunia, yang menjadi capaian tertinggi dalam kariernya.

Selama tahun ini, selain dua gelar, pemain yang akrab disapa Jorji itu juga menjadi runner-up di Malaysia Masters. Dia juga tiga kali menembus semifinal. Yakni di Swiss Open (Super 300), Japan Open (super 750), serta Hongkong Open (Super 500).

Berarti, setidaknya level Gregoria sudah ada di golongan empat besar dunia. Di Olimpiade, jika lolos ke semifinal, pemain punya kesempatan meraih setidaknya medali perunggu. Tentunya lewat perebutan tempat ketiga.

BACA JUGA: Gregoria Mariska Tunjung Melangkah ke Semifinal Kumamoto Masters Japan 2023

BACA JUGA: French Open 2023: Gregoria Gagal Revans Lawan Sindhu, Janji Temui Psikolog

Hanya saja Gregoria masih merasa belum bisa konsisten. "Kalau nilai 1-10, kestabilan tahun ini di angka 7,5 mungkin. Masih ada kalah-kalah di babak pertama," ujarnya.

Lebih lanjut Gregoria menjelaskan soal faktor cedera yang membuatnya sering terdepak. Dari 20 turnamen tahun ini, ia sembilan kali tidak lolos ke babak perempat final.


GREGORIA Mariska Tunjung incar medali Olimpiade Paris 2024, ini syaratnya.-Deri Destan-PP PBSI

"Ada cedera itu mungkin cukup berpengaruh. Apalagi persiapan ada yang ketahan. Pasti di turnamen nggak bisa maksimal," tuturnya.

BACA JUGA: Denmark Open 2023: Gregoria Mariska Tunjung Gagal Melaju ke Perempat Final, Begini Curhatnya

"Akhir-akhir ini kalah karena kondisi kurang bagus. Selain itu juga karena lawan juga lebih siap," imbuh Gregoria.

Gregoria akan menutup tahun ini dengan mengikuti BWF World Tour Final (WTF 2023). Turnamen itu akan berlangsung pada 13-15 Desember mendatang di Hangzhou, Tiongkok. Gregoria lolos dengan menempati posisi ketujuh Race to Hangzhou.

Jika dia bisa lolos dari fase grup saja, pemain kelahiran 14 Agustus 1999 itu sudah bisa membuktikan diri bahwa dirinya memang layak berada di jajaran pemain top 4 dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: