340 Kursi Roda untuk Anak-Anak Disabilitas di Jatim Diserahkan

340 Kursi Roda untuk Anak-Anak Disabilitas di Jatim Diserahkan

HARIAN DISWAY - Global Village Foundation bekerja sama dengan Wheelchairs for Kids dan Konjen Australia, membagikan sejumlah kursi roda untuk para difabel anak-anak. Acara itu digelar pada 5 Desember 2023 di Cito Mall Surabaya. Demi membantu mobilitas para difabel.

Halaman Matahari Departement Store, Cito Mall Surabaya, di deretan tempat duduk, tampak para orang tua membawa anak mereka masing-masing. Anak-anak itu adalah penyandang disabilitas yang diundang dalam acara pembagian kursi roda.

Hadir dalam acara tersebut Konjen Australia Fiona Hoggart dan Masfufa dari Global Village Foundation, serta Dinas Sosial Pemprov Jatim yang diwakili M Arif Ardiansyah.

BACA JUGA: Semangat Diversity, Equity & Inclusion Warnai Peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional oleh Mercure Surabaya Grand Mirama

"Kami sudah membagikan atau mendistribusikan kursi roda dari Australia di Jawa Timur. Puncak acaranya hari ini. Dalam kesempatan ini kami memberikan 25 kursi roda secara gratis," ujar Masfufa.
Global Village Foundation, Konjen Australia, dan Dinsos Jatim berfoto bersama para disabilitas anak dengan kursi roda mereka masing-masing. -Ma'ruf Zaky/HARIAN DISWAY-

Sebelumnya, pendistribusian kursi roda itu telah dilaksanakan di Kabupaten Magetan pada Agustus, Kabupaten Malang pada November, dan Kabupaten Trenggalek pada 2-3 Desember, bertepatan dengan peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 3 Desember.

Targetnya, pembagian kursi roda akan terus berlangsung hingga 9 Desember. Mereka menargetkan 150 kursi roda tuntas dibagikan untuk para difabel. "Jadi total ada340 kursi roda yang dibagikan untuk disabilitas di Jawa Timur," ungkap Fiona. 

Kursi roda-kursi roda itu merupakan bantuan yang diberikan secara gratis oleh Wheelchairs for Kids. Yakni organisasi non-profit yang berlokasi di Perth, Australia. Di negara tersebut, para relawan yang merancang kursi roda itu berusia 55-90 tahun.

Rancangan kursi roda itu didesain sedemikian rupa agar penggunanya, terutama anak-anak penyandang disabilitas, dapat lebih mudah bergerak, beraktivitas. Kursi roda itu pun berbeda dari kursi roda pada umumnya.

Putu Januarta, ketua Global Village Foundation turun langsung dalam proses perakitan kursi roda tersebut. Bersama rekan-rekannya yang mengenakan kaus hitam bertuliskan "Global Citizen", mereka sibuk menata komponen-komponen kursi roda. 

Terdapat dua bantalan penyangga di kanan-kiri, serta satu bantal penyangga di tengah yang membujur dari atas hingga bantalan tempat duduk. Di kanan-kiri terdapat penyangga lengan. Bagian bawah terdapat bantalan pula untuk menopang kaki.

Terdapat meja lipat yang dapat dibuka-tutup. Untuk memudahkan anak-anak penyandang difabel, misalnya, jika ingin makan atau membaca buku. 

"Kursi roda ini untuk anak-anak difabel berusia 2-15 tahun. Tapi lihat kondisi anak juga. Kalau cerebal palsy, tinggal disesuaikan lagi posisi-posisi bantalannya," ujar Putu. Ia menyebut bahwa alat bantu untuk disabilitas sangat kurang dan minim.
Seorang anak difabel yang mencoba kursi roda. Tampak senyum terpancar begitu dia memakai kursi bantuan yang diterimanya. -Ma'ruf Zaky/HARIAN DISWAY-

"Susah dicari di Indonesia. Khususnya untuk cerebral palsy. Kalau pun tersedia, harganya mahal. Untuk kursi roda ini kami dibantu teman-teman komunitas, dan berbagai yayasan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: