Mayjend TNI Farid Makruf: Anak Pedagang Kelontong itu Kini Jadi Kaskostrad

Mayjend TNI Farid Makruf: Anak Pedagang Kelontong itu Kini Jadi Kaskostrad

mayjen tni Farid Makruf memeriksa persenjataan dalam latihan perang.-Penerangan Kodam V/Brawijaya-

Gaya kepemimpinannya di satuan militer dan penugasannya bersama orang-orang sipil terpola dengan baik. Ia punya prinsip; Pemimpin yang baik itu tak harus berharap pujian, Ia cuma berpikir apa yang dilakukannya bisa bermanfaat buat orang banyak. 

“Menjadi pemimpin itu berarti harus bermanfaat buat orang banyak,” kata anak lelaki pasangan H. Raden Mochammad Munir dan Hj. Siti Amina ini.

Kemampuannya melakukan penggalangan para pihak patut diancungi jempol. Para Akademisi, komunitas budayawan, seniman, pecinta senjata tradisional, dan olahragawan diajaknya bertemu. Mulai dari berdiskui hingga membuat kegiatan-kegiatan edukatif dan informatif, bahkan menerbitkan sejumlah buku. Buku Tadulako, Leluhur Sulawesi Tengah; Dari Mitos ke Realitas yang ditulisnya dianggap sebagai salah satu buku referensi akademik yang penting. 

Sekarang, peraih magister dalam bidang kajian keamanan dari University of Hull, Inggris itu sedang menjalani studi doktoralnya di Pasca Sarjana, Universitas Tadulako. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: