Rute Pelayaran Berubah, Houthi Yaman Beri Ancaman Terhadap Kapal yang Menuju Israel Lewat Laut Merah
Ilustrasi seorang pejuang Houthi Yaman bersenjata dengan kapal kargo sebagai latar belakangnya. Houthi telah memperingatkan kapal-kapal untuk menghindari Israel melalui Laut Merah. -Yahya Arhab/EPA-The Guardian
Setelah serangan itu, militer Israel mengerahkan salah satu kapal perangnya yang paling canggih ke Laut Merah, yaitu korvet kelas Sa’ar 6.
Di sisi lain, Amerika Serikat juga berusaha mengatur pasukan perlindungan maritim lebih besar dari sebelumnya yang berbasis di Bahrain untuk mencegah pemblokiran jalur pelayaran di Laut Merah.
Selain itu, beberapa industri telah memperingatkan peningkatan biaya pengiriman barang melalui Laut Merah akibat ancaman serangan Houthi. Pasar asuransi London juga mendaftarkan Laut Merah Selatan sebagai salah satu daerah berisiko tinggi dalam pelayaran.
BACA JUGA:Bikin Israel Bangkrut, Milisi Houthi Yaman Blokade Lalu Lintas Kapal Menuju Pelabuhan Israel
Beberapa perusahaan pelayaran telah memilih untuk mengubah rute kapal mereka melalui Tanjung Harapan di Afrika Selatan, jauh dari Laut Merah di Yaman. Hal ini dapat menambah waktu perjalanan dan biaya pengiriman.
Mantan Wakil Laksamana Angkatan Laut Kerajaan Inggris Duncan Potts mengatakan bahwa sekitar 23.000 kapal melewati Selat Bab al-Mandab. Selat itu menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden.
"Serangan-serangan ini berpotensi menjadi ancaman ekonomi strategis global yang jauh lebih besar daripada sekadar ancaman geopolitik regional," tambah Potts, yang sekarang menjadi direktur konsultan Universal Defence and Security Solutions. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber