Rute Pelayaran Berubah, Houthi Yaman Beri Ancaman Terhadap Kapal yang Menuju Israel Lewat Laut Merah

Rute Pelayaran Berubah, Houthi Yaman Beri Ancaman Terhadap Kapal yang Menuju Israel Lewat Laut Merah

Ilustrasi seorang pejuang Houthi Yaman bersenjata dengan kapal kargo sebagai latar belakangnya. Houthi telah memperingatkan kapal-kapal untuk menghindari Israel melalui Laut Merah. -Yahya Arhab/EPA-The Guardian

HARIAN DISWAY - Houthi Yaman memperingatkan kapal-kapal kargo yang melewati Laut Merah untuk menghindari perjalanan menuju Israel. Tindakan tersebut adalah bentuk solidaritas Houthi terhadap warga Palestina yang diserang oleh Israel di Gaza dalam Perang Hamas-Israel.

Mohamed Ali al-Houthi, kepala komite revolusioner tertinggi Houthi Yaman, menambahkan bahwa setiap kapal yang melewati Yaman harus menyalakan radio, kemudian dengan cepat menanggapi upaya komunikasi Houthi.

Dia juga memperingatkan kapal kargo agar tidak memalsukan identitas mereka atau mengibarkan bendera yang berbeda dari negara pemilik kapal kargo itu.

BACA JUGA: Panik! Warga Israel Borong Senjata Api, Pengajuan Izin Meningkat 600 Persen

Houthi memiliki kendali atas pesisir barat Yaman termasuk Pelabuhan Hodeidah. Mereka dapat melakukan serangan terhadap kapal-kapal yang dianggap memiliki rute pengiriman ke Israel.

Houthi mengatakan pada Sabtu, 9 Desember 2023 bahwa mereka akan menargetkan semua kapal yang menuju Israel, terlepas dari asal negaranya. Mereka memperingatkan perusahaan pelayaran internasional agar tidak berurusan dengan pelabuhan di Israel.

Hal itu terbukti ketika Houthi menyerang kapal tanker komersial asal Norwegia dengan rudal pada Senin, 11 Desember 2023 malam.

Tindakan tersebut dilakukan karena kapal tanker bernama Strinda ini mengabaikan semua peringatan yang diberikan Houthi, kata juru bicara militer Houthi Yaman Yehia Sarea pada Selasa, 12 Desember 2023, dilansir dari The Guardian.

BACA JUGA:Upaya Prabowo saat KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 Belum Bisa Berlabuh di Mesir

Yehia Sarea mengklaim bahwa kapal tanker Strinda mengirimkan minyak mentah ke pelabuhan di Israel. Namun, perusahaan kapal tanker itu, Mowinckels Rederi, mengatakan bahwa kapal itu menuju Italia dengan muatan bahan baku biofuel, bukan minyak mentah.

Saat kapal Strinda diserang oleh Houthi, kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat Mason menanggapi panggilan darurat Strinda. Mereka membantu kru dalam memadamkan api akibat rudal jelajah darat yang ditembakkan dari Yaman pada Senin, 11 Desember 2023 malam.

CEO Mowinckels Rederi Geir Belsnes membenarkan bahwa kapal tersebut dihantam rudal dan terbakar.

“Untungnya, tidak ada korban luka pada anggota kru yang berhasil memadamkan api,” kata Belsnes kepada Al Jazeera. “Fokus kami adalah keselamatan dan kesejahteraan para pelaut di kapal.”


Kapal perang Israel korvet kelas Sa’ar 6 saat meluncurkan rudal dalam uji tembak pada 21 Februari 2022. Israel mengerahkan kapal tersebut menuju Laut Merah sejak serangan Houthi terhadap kapal tanker Norwegia pada Selasa, 12 Desember 2023. -Kementerian Pertahanan Israel-Forbes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber