Waspada, Udara dan Cuaca Dingin jadi Media Persebaran Virus Berbahaya

Waspada, Udara dan Cuaca Dingin jadi Media Persebaran Virus Berbahaya

Waspada, udara dan cuaca dingin jadi media persebaran virus berbahaya. Virus dapat menyebar melalui udara, dan sirkulasi ruangan yang buruk. Cuaca dingin pun membuat virus lebih mudah bertahan.-freepik-people.com

BACA JUGA:Sejumlah Negara Asia Tenggara Laporkan Lonjakan Covid-19, Ini 3 Varian Omicron Penyebabnya

Mencegah Infeksi

Dengan banyaknya virus yang tersebar di udara, apa cara terbaik untuk tetap sehat? “Banyak pembelajaran yang kami peroleh dari pandemi COVID-19. Pelajaran itu dapat kami terapkan setiap hari,” kata Lakdawala.

Mendapatkan suntikan vaksin dapat membantu tubuh untuk melawan kuman. Menjaga gaya hidup sehat juga dapat membantu mencegah Anda terkena penyakit. Itu termasuk pola makan yang sehat dan aktivitas fisik yang cukup.

Masker wajah menjebak tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung. Hal itu dapat menghentikan penyebaran virus melalui udara. Masker juga dapat melindungi orang yang mengenakannya.

Para peneliti sedang mempelajari cara lain untuk membantu menurunkan jumlah virus di udara. Itu termasuk meningkatkan ventilasi gedung, penyaringan udara, dan bahkan mendisinfeksi udara dengan sinar ultraviolet.


Waspada, udara dan cuaca dingin jadi media persebaran virus berbahaya. Menjaga kebersihan, mengenakan masker merupakan cara untuk mencegah infeksi virus.-freepik-

Peggy Sue Lai, dokter paru-paru di Rumah Sakit Umum Massachusetts, sedang mempelajari cara meningkatkan kualitas udara dalam ruangan di sekolah. “Kami telah mendeteksi beberapa virus yang berkaitan dengan keluhan pernapasan, yang ada di ruang kelas,” jelasnya.

Jika gedung sekolah tidak memiliki ventilasi yang baik, virus-virus itu dapat menumpuk. Namun, meningkatkan sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC) gedung untuk meningkatkan ventilasi dapat menghabiskan banyak biaya, terutama pada bangunan tua. 

BACA JUGA:Covid-19 Masih Ada, WHO Bagikan Pedoman Terbaru Mengenai Penanganan Pasien, Mulai Gejala Ringan Hingga Berat

Sekolah mungkin tidak selalu memiliki dana untuk melakukan perbaikan yang diperlukan. Tapi Lai sedang menguji seberapa baik alat pembersih udara portabel dengan filter udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA) dalam mengurangi tingkat virus di ruang kelas. 

Dia berharap, itu bisa menjadi alternatif yang lebih murah dibandingkan meningkatkan sistem HVAC. Namun, agar dapat bekerja secara efektif, alat-alat itu harus digunakan dengan benar. Pembersih udara yang berbeda dirancang untuk ruangan dengan ukuran berbeda.

“Pemurni udara kecil yang Anda beli untuk kamar tidur, misalnya, tidak akan berfungsi di ruang publik yang besar dan ramai, seperti ruang kelas sekolah,” jelas Lai. Itu juga perlu ditempatkan dengan benar untuk memastikan bahwa semua udara di dalam ruangan dapat merasakan manfaat dari alat pembersih.

Lakdawala menekankan bahwa tidak ada satu strategi pun yang 100 persen efektif mencegah infeksi. Maka, dia merekomendasikan penggunaan kombinasi strategi untuk memperlambat penyebaran virus.

Seperti yang telah disebutkan, gaya hidup, penggunaan masker, penataan ventilasi ruangan yang baik, dan sebagainya, itu yang dapat mencegah penularan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: newsinhealth.nih.gov