Rusia Kritik Sikap Amerika Serikat dalam Perundingan Resolusi DK PBB: Permainan yang Sangat Licik!

Rusia Kritik Sikap Amerika Serikat dalam Perundingan Resolusi DK PBB: Permainan yang Sangat Licik!

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia berpidato sebelum pemungutan suara resolusi peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza dalam DK PBB pada Jumat, 22 Desember 2023. -United Nations-Youtube

“Ini adalah satu-satunya alasan mengapa kami tidak memblokir dokumen ini," tambahnya.

BACA JUGA:Milter Israel Perintahkan Khan Younis Untuk Dikosongkan Jelang Sidang DK PBB, Ada Apa?

Selain itu, Rusia mengatakan bahwa Amerika Serikat memanfaatkan resolusi ini untuk kepentingan mereka sendiri, bukan untuk perdamaian di Gaza.

“Amerika Serikat melakukan tindakan memutarbalikkan senjata di kawasan ini (Gaza), bukan demi perdamaian seperti yang ditegaskan rekan saya dari Amerika, namun demi memastikan… kepentingan jangka pendek Washington,” ucap Nebenzia.

Di sisi lain, Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan bahwa resolusi ini membahas krisis kemanusiaan dan menyerukan untuk berbuat lebih banyak di Gaza.

BACA JUGA:RS Indonesia di Gaza Dijadikan Markas Militer oleh Israel, MER-C: Melanggar Konvensi Jenewa

"Resolusi ini menempatkan bobot dewan keamanan di belakang upaya ini dan mendukungnya dengan menyerukan penunjukan seorang pejabat senior PBB yang akan bekerja untuk mempercepat pengiriman bantuan kemanusiaan dalam skala besar dan dengan cara yang berkelanjutan," tambahnya.

Amerika Serikat merasa kecewa dengan gagasan resolusi DK PBB terbaru ini. Mereka kecewa karena resolusi ini tidak mengutuk serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

BACA JUGA:Tiba di Mesir, Pemimpin Hamas Bicara Gencatan Senjata dengan Syarat Israel Hentikan Serangan di Gaza

"Saya tidak mengerti mengapa beberapa anggota dewan menghalangi dan mengapa mereka menolak untuk mengutuk kejahatan ini dengan tegas,” kata Linda.

“Saya tidak akan pernah mengerti mengapa beberapa anggota dewan tetap diam dalam menghadapi kejahatan seperti itu," tambahnya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber