BMKG: Cuaca Penyeberangan Jawa-Bali Relatif Kondusif Sampai Awal Tahun

BMKG: Cuaca Penyeberangan Jawa-Bali Relatif Kondusif Sampai Awal Tahun

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meninjau kondisi pelayanan penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk di Banyuwangi, Sabtu, 23 Desember 2023-BMKG-

BANYUWANGI, HARIAN DISWAY - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memastikan bahwa cuaca di wilayah Indonesia bagian selatan khatulistiwa relatif kondusif untuk penyeberangan

Dalam kunjungan ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jawa Timur untuk meninjau kesiapan menghadapi momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru), Sabtu 23 Desember 2023 kemarin, Dwikorita menyebut situasi ini akan berlangsung hingga akhir tahun dan awal tahun. 

"Kami pantau juga tidak ada gangguan tropis lainnya, sehingga cuaca di Laut Jawa, Selat Bali, dan Nusa Tenggara cukup kondusif,” katanya dalam pernyataan resmi BMKG Senin, 25 Desember 2023.  

BACA JUGA:Kemenhub Catat Penumpang Kereta Api Lebih Tinggi Daripada Periode Nataru 2022/2023

Mantan Rektor UGM Yogyakarta tersebut menyebut bahwa awan-awan hujan tidak terbentuk di wilayah selatan Khatulistiwa sehingga membuat curah hujan tidak ada atau sangat berkurang. 

Dwikorita mengatakan hal ini terjadi karena pengaruh sirkulasi siklonik di Laut Cina Selatan dan perairan Belitung


Pemudik Roda Dua di Pelabuhan Ketapang Naik 55 Persen di Libur Nataru 2023-dok ASDP-

Berbeda halnya dengan wilayah Indonesia di utara garis khatulistiwa seperti Sumatera, Aceh, dan Kalimantan yang diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga ekstrim. 

Namun demikian, lanjut Dwikorita, BMKG tetap mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrim meski saat ini masih dalam taraf rendah. 

BACA JUGA:Puncak Nataru 2023/2024, Bandara Soekarno-Hatta Melayani 1 Juta Penumpang, Meningkat 18 Persen dari Tahun Lalu

BMKG, tambahnya, telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, operator jasa penyeberangan, BPBD, Basarnas, TNI/Polri dan berbagai pihak terkait untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ekstrem. 

BMKG berperan melaporkan kondisi terkini cuaca yang kemudian ditindaklanjuti oleh stakeholder lainnya sesuai standard operating procedure (SOP) masing-masing instansi terkait. 

"Sebetulnya ini sudah rutin kami lakukan. Akan tetapi karena ini momen besar yang membuat adanya lonjakan penumpang sehingga perlu dimatangkan agar semakin siaga. BMKG berharap mobilitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk dan penyeberangan lainnya lancar dan aman selama periode Nataru," imbuhnya.(*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: