Alasan Elektabilitas Ganjar-Mahfud Menurun di Survei CSIS
CSIS ungkap alasan merosotnya elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD--Youtube KPU RI.
"Ini menunjukkan bahwa di basis utama partai pengusung Pak Ganjar, itu dukungan pemilihnya tidak optimal."
Namun, Arya juga mengingatkan elektabilitas tersebut dapat berubah sesuai dengan perkembangan politik.
"Ketiga calon masih ada waktu dan harapan untuk menentukan kerja politik, kedua situasi bisa aja ada perubahan tipis naik atau turun karena ada debat, jadi putaran debat masih ada 3 kali. Ketiga aktivitas mobilitas kampanye paslon," imbuhnya.
Malam Spesial Mahfud MD di Ponpes Nurul Qarnain Jember.-TPN Ganjar-Mahfud MD-
BACA JUGA:Hasil Survei Indikator Terbaru, Paslon Prabowo-Gibran Unggul 46,7 Persen Suara
Seandainya angka tersebut tidak berubah hingga hari pemungutan suara, maka Pilpres 2024 akan digelar dua putaran.
Hal ini lantaran tidak ada satu pun pasangan yang meraih elektabilitas di atas 50 persen serta adanya satu suara pemilih. Pasangan yang akan mengikuti putaran kedua berdasarkan survei adalah Prabowo-Gibran dan Anies-Imin.
Adapun survei CSIS dilakukan pada 13-18 Desember 2023 atau sesudah debat perdana capres digelar. Survei dilakukan dengan metode survei multistage random sampling dengan jumlah sample sebesar 1.300 orang yang tersebar di 34 Provinsi Indonesia.
Margin of error survei ini sebesar plus minus 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
BACA JUGA:Pasca Debat Cawapres, Elektabilitas Prabowo-Gibran Paling Tinggi di Survei CPCS
Responden survei adalah penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun atau yang sudah menikah saat survei dilakukan.
Responden diberikan pertanyaan 'bila saat ini ibu/bapak sedang berada di bilik suara (TPS), siapakah yang akan ibu/bapak pilih sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029?'.
Survei menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: