Akhirnya Pendidikan Dokter Unair Hadir di Banyuwangi
ASESMEN Lapangan Prodi S-1 Kedokteran Unair di Banyuwangi-Humas Unair-
Namun, SIKIA juga berencana membuka prodi baru sesuai kebutuhan. SIKIA pun digadang-gadag menunjukkan kinerja terbaik melaksanakan tridarma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) yang berdampak positif bagi masyarakat dan daerah Banyuwangi.
Dari SIKIA Menjadi FIKKIA
Berdasar SK MWA Unair Nomor 6/UN3.MWA/K/2023 tanggal 12 Oktober 2023, SIKIA berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Banyuwangi yang secara resmi digunakan mulai 1 November 2023. Kedudukan FIKKIA sama dengan semua fakultas yang ada di kampus utama Unair di Surabaya.
FIKKIA mencerminkan dinamika transformasi pendidikan tinggi lebih luas dan merata secara berkelanjutan. FIKKIA Unair mendukung kinerja sustainable faculty. Pimpinan fakultas terdiri atas Dekan Prof Dr Soetojo dr Sp U(K), Wakil Dekan Bidang Akademik Dr Rahardian Indarto Susilo dr Sp BS(K), dan Wakil Dekan Nonakademik Dr Mufasirin drh MSi.
FIKKIA Unair Banyuwangi menjelma sebagai penyelenggara pendidikan tinggi bidang kesehatan bereputasi. FIKKIA UNAIR terus berkembang lewat pembukaan program studi baru sebagai rencana strategis menyongsong masa depan yang lebih menantang.
Dengan jajaran pimpinan berlatar belakang pendidikan ilmu kedokteran, FIKKIA mengirim sinyal kuat menjawab harapan Pemkab Banyuwangi. Yakni, dibukanya prodi kedokteran umum. Nama FIKKIA mengandung penambahan klausa ”kedokteran” sekaligus bernuansa branding tak sekadar mengenalkan kedokteran untuk ”hewan”, tetapi juga ”manusia”.
FIKKIA Unair merupakan institusi pendidikan tinggi penyelenggara kedokteran pertama di Banyuwangi. Sesuai SK Rektor Nomor 1087/UN3/2023 tanggal 23 Oktober 2023. Sebagai PTN-BH, Unair menetapkan pembukaan prodi S-1 dan profesi kedokteran berfokus travel medicine.
Travel medicine merupakan bidang ilmu kedokteran mencakup tata laksana kesehatan sebelum, selama, dan setelah perjalanan bagi pelaku perjalanan baik domestik maupun global. Hal itu sesuai dengan karakter Banyuwangi sebagai salah satu destinasi pariwisata di Jawa Timur dengan jumlah pelancong yang makin bertambah.
Travel medicine berbeda dengan medical tourism. Istilah medical tourism merujuk pada perjalanan seseorang ke luar negeri dengan tujuan memperoleh perawatan kesehatan. Fenomena itu sering dilakukan pejabat maupun golongan tertentu yang lebih menyukai perawatan di luar negeri sekadar untuk general check-up, perawatan, dan rehabilitasi.
Pemkab Banyuwangi mendukung pendirian prodi S-1 dan prodi profesi kedokteran dengan menyediakan Rumah Sakit (RS) Blambangan serta peralatan medis milik daerah sebagai wahana RS pendidikan. Dua prodi baru segera dibuka pada 2024 sebagai awal dalam penerimaan mahasiswa baru.
Pembukaan prodi S-1 kedokteran dan prodi pendidikan profesi menjadi salah satu amanat pengembangan pendidikan kesehatan oleh Unair. Pemkab Banyuwangi berharap dapat meraih kemudahan dalam memenuhi kebutuhan nakes, khususnya dokter umum baik dalam jumlah maupun mutu yang unggul dan profesional.
Sebagai tahap lanjutan persiapan penyelenggaraan pendidikan, Prodi Kedokteran FIKKIA Unair Banyuwangi telah dinilai Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAMPT-Kes). Tim asesor LAMPT-Kes telah melakukan field assessment (penilaian lapangan).
Penilaian lapangan telah digelar 22-23 Desember 2023 di kampus FIKKIA Unair Banyuwangi. Forum penting itu tak sekadar dihadiri jajaran pimpinan Unair dan pejabat terkait, tetapi juga Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani beserta jajaran.
Tim asesor telah mengevaluasi atau menilai secara cermat dan komprehensif terhadap berbagai fasilitas, kurikulum, tenaga pengajar, dan infrastruktur pendukung prodi kedokteran di FIKKIA Unair Banyuwangi. Hasil evaluasi atau penilaian tim asesor sangat menentukan serta memberikan rekomendasi persetujuan untuk membuka pendaftaran mahasiswa baru di tahun 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: