TKN Prabowo-Gibran: Swasembada Pangan dan Energi Bagian Dari Pertahanan Negara

TKN Prabowo-Gibran: Swasembada Pangan dan Energi Bagian Dari Pertahanan Negara

Wakil Ketua Komisi IV, Budisatrio Djiwandono -Anisah Aprilia-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Menjelang debat resmi KPU yang akan membahas isu pertahanan, Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN), Budisatrio Djiwandono, menegaskan Prabowo Gibran tidak hanya memandang pertahanan dari sisi pertahanan militer. 

TKN Prabowo-Gibran menilai, usaha mendorong kemandirian bangsa dalam pangan dan energi juga merupakan bagian penting dari pertahanan negara. 

“Prabowo-Gibran sangat memahami pertahanan negara tidak terbatas hanya di urusan militer. Tapi juga mendorong bangsa kita jadi mandiri, baik dari mandiri energi dan pangan lewat swasembada. Ini yang sering dilupakan.” jelas Budisatrio kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 4 Januari 2023. 


Wakil Ketua Komisi IV, Budisatrio Djiwandono -Anisah Aprilia-

BACA JUGA:TKN Optimis Prabowo Kuasai Panggung Debat Pilpres Putaran Ketiga Dengan Tema Pertahanan dan Geopolitik

Budisatrio kemudian mencontohkan krisis pangan dan energi sebagai ancaman pertahanan nasional mulai menjadi perhatian negara di dunia sejak konflik Ukraina dan Rusia pecah pada awal 2022 lalu. 


Serangan udara Rusia di Kherson 19 Juni 2023 menghancurkan SPBU milik Ukraina.-Twitter @Heroiam_Slava-

“Saat perang Ukraina-Rusia pecah, rantai pasok pangan dan energi dunia terganggu. Harga komoditas pangan dan energi melonjak tinggi. Ini masih terjadi dan kemungkinan akan terjadi kembali karena kondisi geopolitik dunia masih belum stabil. Jadi kita harus siap, harus berdikari,” jelasnya. 

Untuk itu, salah satu program penting dari Prabowo Gibran adalah mendorong kemandirian pangan dan energi secara bertahap. Hal tersebut tertulis dalam visi misi Prabowo Gibran. 

BACA JUGA:Diungkit tentang Urgensi Pengadaan Alat Perang, TKN Prabowo Gibran Jelaskan Logika Pertahanan

Konkritnya, kata Budisatrio, pihaknya akan secara bertahap mengurangi ketergantungan pada impor pangan, serta melakukan produksi dan pengolahan pangan di dalam negeri. 

“Jadi ada hilirisasi komoditas pangan dan pengembangan energi mandiri.” jelas Budisatrio, yang juga merupakan pimpinan Komisi IV DPR RI tersebut.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: