Anies: Kampanye Bukan Sekadar Baliho, Rakyat Perlu Tahu Calon Pemimpinnya

Anies: Kampanye Bukan Sekadar Baliho, Rakyat Perlu Tahu Calon Pemimpinnya

Calon Presiden RI nomor urut 1, Anies Baswedan, ketika kampanye di Tasikmalaya, Jawa Barat pada hari Kamis, 4 Januari 2024. -Timnas AMIN-

HARIAN DISWAY - Dalam sebuah tindakan yang menunjukkan komitmennya pada interaksi langsung dengan masyarakat, calon presiden Anies Baswedan turut serta dalam Silaturahmi Akbar AMINKEUN Ciamis di Islamic Centre Ciamis, Jawa Barat, pada Kamis, 4 Januari 2024.

Menanggapi pertanyaan wartawan soal baliho dan mengenai pendekatan kampanyenya yang berbeda dari calon lain, Anies, calon presiden nomor urut 01 dari Koalisi Perubahan, menegaskan dedikasinya untuk menghormati rakyat melalui dialog yang berarti, mencakup semua gagasan dan harapan untuk mengubah nasib mereka.

"Saya sedang menceritakan pengalaman diri bahwa kami berada di lapangan, berdialog dengan masyarakat, dan kami ingin menghormati rakyat Indonesia. Bagaimana kita menunjukkan penghormatan?," ungkap calon presiden Anies pada Kamis, 4 Januari 2024.

"Dengan memberikan kesempatan. Rakyat tahu cara berpikir, cara mengambil keputusan, mengerti rekam jejak, karya kita. Mereka tahu apa saja yang telah kita lakukan selama ini," lanjutnya. 

BACA JUGA: Ini Barisan Tim Hukum Timnas AMIN Yogyakarta, Siap Kawal Pilpres 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menyampaikan bahwa kampanyenya tidak sekadar menempatkan spanduk atau baliho.

"Apa arti sebuah foto, ketika nantinya orang itu dipilih untuk mengambil keputusan. Karena tugas seorang pemimpin yang diberi kewenangan adalah membuat keputusan. Rakyat harus mengetahui bagaimana cara dia mengambil keputusan," tegasnya.

Anies menekankan pentingnya dialog dengan rakyat, mengetahui apa yang rakyat inginkan, ide apa yang mereka punya. Hal ini menyatakan bahwa terlibat dalam percakapan yang mendalam adalah kunci demokrasi.

Bahkan Anies tidak masalah jika rakyat menanyakan tentang hal-hal tabu atau sensitif, "Oleh karena itu, saya memilih untuk berdialog. Saya memilih hadir dalam acara Desak Anies di mana warga dapat bertanya apa saja," katanya.

"Mengapa? Agar rakyat dapat melakukan penilaian sendiri dan merasa dihormati, bahwa calon yang ditawarkan bukan hanya memberikan foto atau video tetapi siap untuk berdialog," katanya. (*)

BACA JUGA: Tren Acara Desak Anies Buktikan Masyarakat Butuh Substansi

Pendekatan Anies Baswedan menekankan kepercayaannya pada pentingnya komunikasi terbuka dan transparansi dalam pemerintahan, berupaya menjalin hubungan dengan pemilih di luar metode kampanye tradisional.

Seiring dengan perkembangan lanskap politik, Anies memposisikan dirinya sebagai seorang calon yang menghargai suara dan kekhawatiran rakyat. (Salma Dhiya Ulhaq).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: