Hadiri Konsolidasi AMIN, Hamdan Zoelva Janji Naikkan Anggaran Bantuan Hukum Masyarakat

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Profesor Hamdan Zoelva optimistis pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) bakal memenangkan Pilpres 2024.

"Saya yakin Gus Imin sangat layak dan pantas. Maka (sebagai) kewajiban sejarah, kita dukung Gus Imin jadi wakil presiden," ungkap Hamdan Zoelfa di hadapan ribuan kader dan relawan dalam acara konsolidasi pemenangan pasangan AMIN di DBL Arena Surabaya, Rabu, 10 Januari 2023.

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2013-2015 itu mengenal baik sosok Muhaimin Iskandar alias Gus Imin. Baik riwayat keluarga hingga jejak organisasinya.

BACA JUGA:Jusuf Kalla Hadiri Konsolidasi PKB, Muhaimin: Tak Ingin Indonesia Salah Langkah

Menurutnya, visi dan misi pasangan AMIN sudah sangat gamblang. Yakni melakukan perubahan demi mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi semua kalangan.

"Kemakmuran bukan hanya untuk mereka yang punya akses kekuasaan dan yang punya uang banyak," jelas pria yang menjabat dewan pakar hukum Timnas AMIN itu.

HADIRI konsolidasi PKB, Hamdan Zoelva janji naikkan anggaran bantuan hukum masyarakat.-M Nur Khotib-Harian Disway-

Keadilan dan kemakmuran juga harus dirasakan oleh seluruh masyarakat. Terutama mereka yang di desa-desa dan kampung-kampung.

BACA JUGA:Cak Thoriq Bakar Semangat Kader PKB: Kemenangan AMIN Akan Datang dari Jatim!

BACA JUGA:Konsolidasi PKB di DBL Arena, Seniman Kirun hingga Tasya Rosmala Hibur Kader dan Relawan

Selama ini, kata Prof Hamdan Zoelva, orang-orang kecil sulit meraih keadilan di depan hukum. Ini karena mereka tidak punya akses untuk berperkara. Tentu karena keterbatasan biaya.

Sedangkan anggaran negara untuk menyediakan bantuan hukum buat rakyat sangat kecil. Hanya Rp 600 miliar. Padahal, menyediakan pengacara untuk warga negara yang kurang mampu adalah kewajiban negara.

Maka itu, Hamdan Zoelfa mengungkapkan bahwa AMIN bakal meningkatkan anggaran bantuan hukum. "Kita akan naikkan anggaran 200 persen untuk mereka yang nggak punya akses berperkara, menjadi Rp 1,2 triliun," tegasnya.

BACA JUGA:Elektabilitas Anies-Muhaimin Konsisten Naik, PKB: Pelan tapi Pasti

Sumber: