NU-Muhammadiyah Bersatu…
Ilustrasi NU dan Muhammadiyah bersatu.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
KH Marzuki Mustamar merupakan korban kedua yang diberhentikan PBNU. Sebelumnya ada KH Abdussalam Sochib alias Gus Salam. Ia terlebih dahulu diberhentikan dari jabatannya sebagai wakil sekjen PBNU.
BACA JUGA: Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin Sebut Anies-Muhaimin Koalisi NU dan Muhammadiyah
Setelah diberhentikan, Gus Salam justru makin kencang berkampanye untuk pasangan Amin. Ia berkeliling ke mana-mana membentuk Gerakan Nahdliyin Bersatu (GNB) dan membangun gerakan Laskar Santri.
Pemberhentian KH Marzuki mencerminkan adanya kerisauan di internal PBNU. Sebab, manuver KH Marzuki dalam mendukung Amin makin transparan. Namun, pemberhentian itu tidak akan meredam Kiai Marzuki dari gerakannya mengampanyekan Imin. Sebaliknya, pasca pemberhentian, Kiai Marzuki malah makin bebas dan terbuka mengampanyekan Imin.
Jawa Timur secara tradisional adalah stronghold NU sejak lama. Gonjang-ganjing di tubuh NU Jatim mencerminkan gonjang-ganjing yang lebih besar di level nasional. PBNU kemudian menunjuk KH Abdul Hakim Machfud alias Gus Kikin sebagai ketua PWNU Jatim yang baru.
BACA JUGA: Gus Ipul Pastikan Khofifah Nonaktif dari PBNU Setelah Resmi Masuk di TKN Prabowo-Gibran
Selama ini Gus Kikin mempunyai hubungan yang lebih dekat dengan pasangan Amin ketimbang lainnya. Meski demikian, Gus Kikin diperkirakan bisa lebih menahan diri untuk tidak berkampanye untuk paslon tertentu.
Jawa Timur akan menjadi medan pertempuran yang diperebutkan tiga paslon. Banyak yang meyakini bahwa Jatim menjadi barometer nasional. Siapa yang bisa memenangkan Jatim akan memenangkan kontestasi nasional.
Secara tradisional, Jawa Timur disebut sebagai kandang banteng. Kendati demikian, dalam kontestasi pemilihan gubernur sejak era reformasi, PDIP tidak pernah menang sama sekali. Dalam dua kontestasi pilpres sebelumnya, Jokowi berhasil memenangkan Jatim. Sekarang ini pertempuran di Jatim akan makin keras karena banyak nama besar yang terlibat.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Gibran. Hal tersebut akan menjadi amunisi penting bagi pasangan nomor 2, terutama dalam menghadapi pasangan Amin yang mendapat dukungan dari PKB dan akar rumput nahdliyin.
Pertempuran itu merupakan persaingan terbuka antara Muhaimin Iskandar vs Khofifah Indar Parawansa yang sudah terlibat perang dingin sejak lama.
Sebagai ketua Muslimat NU, Khofifah pasti akan memakai jaringan muslimat untuk menyokong Prabowo-Gibran. Namun, Imin akan memberikan perlawanan sengit karena PKB mempunyai mesin politik yang kuat dan efektif di Jatim.
BACA JUGA: PBNU Kukuhkan GKMNU, Ada Nama Presiden Jokowi dan Istri Gus Dur
Pasangan Amin juga mendapat keuntungan dari dukungan warga Muhammadiyah. Meski tidak mendukung secara terbuka, kecondongan warga Muhammadiyah kepada Amin sudah makin nyata. ”Koalisi” NU-Muhammadiyah itu akan melahirkan kekuatan politik signifikan untuk menghadapi mesin politik Khofifah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: