Penuhi Kuota Rutilahu Surabaya 2024, Pemkot Siapkan Rp 68 M untuk 1.500 Rumah

Penuhi Kuota Rutilahu Surabaya 2024, Pemkot Siapkan Rp 68 M untuk 1.500 Rumah

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau program Rutilahu Surabaya yang tahun ini disiapkan 1.500 unit dengan anggaran Rp 68 miliar.-Dok Pemkot Surabaya / Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Program Dandan Omah atau Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kota Surabaya terus digulirkan. Sasarannya ialah keluarga miskin dengan rumah tak layak huni.

Pada 2024, kuota yang disiapkan untuk program Rutilahu sebanyak 1.500 unit. Anggaran yang dikucurkan senilai Rp 68,7 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

BACA JUGA: Polres Bondowoso Peduli Warga Melalui Program Rutilahu

"Tahun ini kami akan prioritaskan kepada keluarga miskin,” ujar Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Lilik Arijanto, Kamis, 25 Januari 2024.

Secara teknis, satu rumah yang dibedah maupun diperbaiki dijatah anggaran Rp 35 juta. Durasi pekerjaan 20 hari. Program ini sudah bergulir sejak awal tahun dengan usulan rumah layak perbaikan dari pihak kelurahan.

Pihak kelurahan bertugas mendata dan melakukan kurasi. Tidak boleh asal memberikan rekomendasi karena harus dipastikan penerima bantuan adalah keluarga miskin. "Awal tahun ini kita sudah mulai garap sekitar 50 unit,” ujarnya.

BACA JUGA: Tuntaskan 1650 Unit Rutilahu, Prajurit Kodam Diapresiasi Pandam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf

Sementara itu, selain menggunakan dana APBD. Maka dilakukan kerjasama ke beberapa pihak swasta. Termasuk Baznas Surabaya, Bangga Surabaya Peduli dan beberapa pihak lainnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan program Dandan Omah berasaskan guyub rukun dan gotong royong warga Kota Surabaya. Pengerjaan Dandan Omah itu dilakukan oleh warga di sekitar, mulai dari kuli bangunan dan pembelian bahan bangunan dari toko bangunan setempat. 

“Dengan cara ini maka perekonomian berputar di wilayah tersebut. Sehingga program ini juga bisa menggerakkan ekonomi, bisa mengurangi pengangguran dan kemiskinan di wilayah tersebut,” jelasnya. (Wulan Yanuarwati).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: