Ikan Asap Branding Jembatan Suramadu Bisa Mendunia

Dekan Fakultas Pertanian Unitomo Kejora Handarini mengatakan, pelatihan itu merupakan bentuk pengabdian masyarakat.

BACA JUGA:Menikmati Senja di Suramadu View Point Bersama Orang Tersayang

Tujuannya adalah meningkatkan performa UMKM pengolahan ikan asap. Melalui penerapan sanitasi, higienitas, dan didiversifikasi olahan ikan kekinian serta strategi pemasaran.

"Sekarang kita kenalkan dulu sanitasi dan hygine lebih baik, untuk kualitas dan lebih awet. Kemudian bagaimana packaging baik. Dan kami ajarkan mengelola marketing melalui digitalisasi," papar Kejora.

Olahan ikan asap dengan pemasaran melalui metode marketplace dapat menjangkau konsumen tanpa batas. Mulai dari lokal Jawa timur hingga seluruh Indonesia. Bahkan, bisa mendunia.

BACA JUGA:Sensasi Jet Ski dari Romokalisari hingga Suramadu

"Pendapatan, minimal 20-30 persen naik dan bisa menjangkau swalayan. Kemudian marketplace juga. Kami dampingi terus," ujarnya.

Dalam pengelolaan ikan asap, pihaknya akan mengenalkan metode pengasapan dengan alat yang sudah dikembangkan pihak Universitas. Alat yang berasal dari hibah penelitian itu dapat mengurangi polusi.

Serta, yang terpenting, kualitas rasa yang dihasilkan lebih baik daripada metode tradisional. "Kualitas bisa seragam, karena kalau tradisional kan panas terus. Ada kondisi lingkungan yang bisa kita atur dengan ini," pungkasnya. (*)

Sumber: