Ikan Asap Branding Jembatan Suramadu Bisa Mendunia

Ikan Asap Branding Jembatan Suramadu Bisa Mendunia

Ikan asap di Kelurahan Tambak Wedi bisa dibranding jembatan Suramadu. Sehingga menaikkan nilai jual.-M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Mayoritas warga Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, memiliki mata pencarian sebagai nelayan dan pengasap ikan. Namun, selama ini pengolahan ikan di wilayah tersebut masih ala kadarnya.

Lurah Tambak Wedi Matlilla mengatakan, banyak potensi di wilayahnya belum optimal. Satu di antaranya ialah lokasi yang berada tak jauh dari jembatan Suramadu. Yang merupakan jembatan terpanjang di Indonesia.

"Selama ini mereka berjualan ala kadarnya, pakai kresek dan tak ada branding bisa dijual," kata Matlilla.

BACA JUGA:Battra Unair Gandeng Lurah Tambak Wedi Cegah Stunting Pakai Pijat Tradisional

"Padahal kita kan punya Suramadu ya. Kenapa sih kresek atau packing tidak dilabeli Suramadu, misalnya," paparnya, di sela-sela pelatihan pengelolaan ikan di Balai Kelurahan Tambak Wedi, Senin, 29 Januari 2024.


Warga Tambak Wedi, Kenjeran, Surabaya dilatih mengolah ikan asap dengan tetap menjaga hygiene dan sanitasi. Pelatihan dilakukan oleh Tim dari Universitas Dr Soetomo Surabaya.-M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

"Lalu bagian bawah packaging digambari ikan. Supaya masyarakat luas itu tahu bahwa di sini tempat pengelolaan ikan terbaik," lanjutnya.

Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sangat penting. Olahan ikan asap didukung packaging menarik akan meningkatkan penjualan.

Ikan asap berkualitas tinggi layak di jual di toko jejaring maupun swalayan. Hal itu bisa berdampak pada ekonomi dan kesejahteraan warga. Hal itulah yang terus digalakkan oleh Matlilla.

BACA JUGA:Kampung Madani Simbol Pemberdayaan Mandiri warga Tambak Wedi

BACA JUGA:Antisipasi Banjir Tambak Wedi, Warga dan DLH Kerja Bakti Sambil Puasa

"Kami gandeng universitas, agar mereka ini bisa naik kelas. Banyak anggapan nelayan dan pengasap ikan itu orang gak mampu. Saya berharap, nelayan dan pengasap menjadi orang-orang yang ekonominya menengah ke atas," paparnya.


Pelatihan mengolah ikan asap di Kelurahan Tambak Wedi, Kenjeran, Surabaya. Diharapkan olahan ikan asap bermutu sehingga bisa dijual ke Toko jejaring dan marketplace.-M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Kebetulan, yang diajak bekerja sama oleh Lurah Tambak Wedi adalah Fakultas Pertanian Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya. Mereka memberikan pelatihan kepada para nelayan dan pengasap ikan. Pelatihan yang diberikan cukup holistik. Mulai dari proses pengolahan ikan sampai packaging dan branding.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: