Catat Tanggalnya, Sincia Run 2024 kembali Hadir di Surabaya

Catat Tanggalnya, Sincia Run 2024 kembali Hadir di Surabaya

Catat tanggalnya, Sincia Run 2024 kembali hadir di Surabaya-Tasik Matt-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sincia Run kembali hadir di Surabaya. Event lari untuk memeriahkan tahun baru Imlek tersebut digeber pada 25 Februari 2024. Ada dua pilihan jarak yang bisa ditempuh. Yakni 5 km dan 10 km.

Sincia Run, kegiatan di bawah naungan komunitas Surabaya Berlari, telah berlangsung sejak tahun 2019. Yakni pada 3 Februari 2019.

Ketika itu para peserta diajak berolahraga lari dengan jarak 10km. Melewati situs-situs heritage yang bernuansa Tionghoa. Seperti, Kelenteng Boen Bio di Kapasan, Suka Loka di Jalan Coklat, dan Pak Kik Bio di Jalan Jagalan, juga Masjid Cheng Ho.

BACA JUGA:Meriahkan Tong Tong Night Market; Kulinerun, Lari Kemudian Makan

Tidak hanya lewat, tapi para peserta juga diajak mampir ke tempat-tempat tersebut. Jadi, jangan terlalu memikirkan catatan waktu atau memburu personal best (PB) di ajang ini.


Catat tanggalnya, Sincia Run 2024 kembali hadir di Surabaya. Saat Sincia Run 2023, para pelari mengunjungi berbagai kelenteng yang ada di Surabaya.-Michael Harry-

"Konsep kami fun run. Yaitu olahraga lari dengan gembira. Berlari dengan sharing joy, atau berbagi sukacita," tutur Dian Wicaksono, Koordinator Promosi dan Sosial Media Sincia Run.

Karena selalu diadakan jelang Imlek, maka kegiatan itu dinamakan Sincia Run. Sincia adalah sebutan untuk bulan pertama dalam kalender Imlek. Setiap tahun, sincia jatuh pada bulan Februari dalam perhitungan Masehi.

BACA JUGA:SliweRun Bersama Ganjar Pranowo: Saya Senang Ada Produk Hilirisasi Petani Muda

Maka, jika Februari dalam perhitungan Masehi sudah memasuki bulan kedua, kalender Imlek baru memasuki bulan pertama atau awal tahun.

Minarto Basuki, ketua panitia Sincia Run, masih ingat bahwa dalam kunjungan tahun lalu, mereka diterima oleh para pengelola kelenteng. Pun ketika mengunjungi Masjid Cheng Ho.

"Ketika datang di Masjid Cheng Ho, kami disambut ustaz masjid itu. Beliau mengajak kami berbincang-bincang tentang sejarah Masjid, tentang Surabaya sebagai kota yang toleran, dan lain-lain," kenangnya.

BACA JUGA:Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno Berlari di Acara Penguin SeliweRun: Merayakan Kreativitas dan Kewirausahaan

BACA JUGA:Sandiaga Uno Kunjungi Surabaya, Lari Pagi Di Taman Bungkul

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: