Cheng Yu Pilihan Pengusaha Muda Asal Surabaya Daniel Oktavianus: Tian Dao Chou Qin

BAGI yang percaya akan eksistensi Tuhan, akan mengimani bahwa Tuhan adalah penentu segalanya. Sebagaimana dinyatakan pitutur luhur Tiongkok, "生死有命，富贵在天" (shēng sǐ yǒu mìng, fù guì zài tiān). Yang terjemahan bebasnya kira-kira: hidup, mati, kaya, dan berkedudukan mulia, Tuhanlah yang menentukan semuanya.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Dokter Ahli Bedah Onkologi di Surabaya dr Dewangga Ario SpB Subsp Onk(K): Yi Zhe Ren Xin

Sebaliknya, bagi yang tidak percaya akan eksistensi Tuhan, akan meyakini bahwa manusia adalah subjek yang memiliki kendali atas dirinya. Tak ada kekuatan transendental di luar sana yang menjadi pengontrol (si)apapun. Pepatah Tiongkok "人定胜天" (rén dìng shèng Tiān), yang berarti manusia pasti bisa mengalahkan Tuhan/alam, mungkin akan dijadikan patokan.

Tentu, ada juga yang memilih jalan tengah. Jalur eklektik, kalau dalam istilah filsafat. Yaitu yang memegang prinsip seperti apa yang dinyatakan Zhuge Liang ketika usaha kerasnya tidak membuahkan hasil sesuai yang diekspektasikan, "谋事在人, 成事在天" (móu shì zài rén, chéng shì zài Tiān): manusia mengusahakan, Tuhan memutuskan.

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" kata Daniel Oktavianus saat ditanya apa quote yang menjadi pegangan hidupnya. 

Daniel yang pengusaha muda asal Surabaya itu mengaku begitu termotivasi oleh firman Kristus dalam Roma 11:36 (TB) tersebut.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Notaris Ranti Nursukma Handayani SH: Feng Nian Yu Huang Nian Gu

"Karena ayat ini mengingatkan bahwa segala sesuatu yang kita miliki dan kita raih itu semua karena pemberian Tuhan. Makanya, kita harus bekerja semaksimal mungkin seakan-akan bos kita adalah Tuhan," terang Daniel, yang lahir 27 Oktober 1984. 

Ribuan tahun silam, kitab I Ching menyemangati kita dengan pernyataan, "天道酬勤" (tiān dào chóu qín): Tuhan akan mewujudkan cita-cita manusia yang ulet berusaha. (*)

Sumber: