Pemerintah Janji Bantu, Petani Perancis Akhirnya Putuskan Akhiri Demo

Pemerintah Janji Bantu, Petani Perancis Akhirnya Putuskan Akhiri Demo

Para petani mengendarai traktor mereka di jalan lingkar Rennes, Prancis Barat pada Kamis, 1 Februari 2024. Mereka melakukan demonstrasi karena meresahkan komoditas impor yang murah, kenaikan biaya, dan birokrasi terkait pertanian maupun yang berkaitan. -SEBASTIEN SALOM-GOMIS-AFP

HARIAN DISWAY - Dua serikat petani besar Perancis menyeru seluruh petani untuk mengakhiri demonstrasi yang terjadi di beberapa wilayah Perancis pada Kamis, 1 Januari 2024. 

Mereka melakukan itu setelah Perdana Menteri Perancis Gabriel Attal mengumumkan keberpihakannya kepada para petani Perancis.

Kepala Federasi Serikat Petani Nasional (FNSEA) Arnaud Rousseau mengatakan bahwa pemerintah telah mendengar keresahan para petani Perancis sehingga aksi demonstrasi dapat diakhiri.

“Kami telah didengarkan dalam beberapa hal, dengan kemajuan nyata,” kata Rousseau.

BACA JUGA:Civitas Akademika UGM dan UII Kompak Kritik Manuver Presiden Dalam Pilpres 2024, Unair Bagaimana?

BACA JUGA:Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono Jalani Pemeriksaan, KPK Tunggu Kehadiran Gus Muhdlor

Presiden Young Farmers (JA) Arnaud Gaillot juga mengumumkan penangguhan aksi demostrasi tersebut. Dia mengajak para petani untuk menghentikan aksi blokade jalan di semua wilayah Perancis.

“Kami menyerukan anggota kami untuk menghentikan blokade,” kata Gaillot.

Meskipun demikian, keduanya sepakat bahwa aksi demonstrasi akan terjadi kembali ketika pemerintah tidak memenuhi janji-janjinya itu. 

Gabriel Attal menjabarkan beberapa langkah baru sebagai janjinya untuk mengatasi keresahan yang dialami para petani Perancis. 

BACA JUGA:Terus Melaju! Bank Mandiri Gapai Laba Bersih Rp 55,1 Triliun di Tahun 2023

BACA JUGA:Ada Foodtruck Lagi dari Olppaemi Project dalam Kampanye Anies di Lapangan Reformasi Tembung Percut Sei Tuan

Beberapa keresahan mereka meliputi komoditas impor yang murah, kenaikan biaya bahan untuk kebutuhan pertanian, dan birokrasi yang rumit terkait pertanian maupun yang berkaitan.


Para petani saat menyaksikan pernyataan Perdana Menteri Perancis Gabrierl Attal dalam menanggapi keresahannya pada Kamis, 1 Februari 2024. -Christophe Ena-AP Photo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: