Pesan Gus Yaqut untuk Pengurus GP Ansor yang Baru: Tetap Teguh dalam Garis Perjuangan NU!
Gus Yaqut saat menghadiri Pembukaan Kongres XVI GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Jumat, 2 Februari 2024. -GP Ansor-
HARIAN DISWAY - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Periode 2016-2021 Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) titip pesan kepada seluruh kader GP Ansor untuk tetap teguh berjuang dalam garis perjuangan Nahdlatul Ulama (NU).
"Tetaplah teguh berjuang di dalam garis perjuangan yang sudah ditetapkan oleh jamiyah Nahdlatul Ulama," ujar Gus Yaqut di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang pada Sabtu, 3 Februari 2023 dini hari.
Gus Yaqut menyampaikan hal tersebut sebagai pesan terakhir dalam masa kepemimpinannya ketika Addin Jauharuddin terpilih menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Periode 2024-2029 pada Jumat, 2 Februari 2024.
Gus Yaqut menegaskan garis perjuangan NU adalah memperjuangkan Ahlussunah wal Jamaah, menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjaga agama Islam.
BACA JUGA:Tanggapi Akademisi Kritik Jokowi Jelang Pilpres 2024, Anies Bilang Itu Tanda Peduli Demokrasi
Dia mengibaratkan GP Ansor berupa lautan samudera yang sangat luas. Untuk itu, Gus Yaqut berpesan agar jangan sampai ada yang mengotori dan merusak samudera GP Ansor meskipun hanya satu perbuatan atau perkataan.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Yaqut menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader GP Ansor karena telah memperoleh kesempatan menjadi bagian dalam kepengurusan Pimpinan Pusat GP Ansor Periode 2016-2021.
"Terima kasih ini tentu tidak akan bisa menggambarkan bagaimana syukur kami mendapatkan kesempatan berharga untuk berkhidmat di Jamiyah NU melalui Gerakan Pemuda Ansor," ujarnya, dilansir dari NU Online.
Penyerahan bendera organisasi GP Ansor dari Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor demisioner Yaqut Cholil Qoumas kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor terpilih Addin Jauharudin di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang pada Sabtu, 3 Februari 2024 dinihari. -Syakir NF-NU Online
Gus Yaqut juga menyampaikan permohonan maaf jika ada kader-kader GP Ansor merasa kurang enak terkait keputusan organisasi yang diambil selama memimpin dan mengurus GP Ansor.
"Mohon maaf sebesar-besarnya. Permohonan maaf ini tentu saya sampaikan dari lubuk hati yang paling dalam," katanya.
BACA JUGA:Warisi Gaya Jokowi, Gibran Blusukan ke Pasar Kemiri Muka Depok
BACA JUGA:Budisatrio Djiwandono: Kesejahteraan Petani dan Nelayan Tanggung Jawab Pemerintah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: