Panas! Mahfud MD Ungkap Tekanan ke Rektor-Rektor

Panas! Mahfud MD Ungkap Tekanan ke Rektor-Rektor

Mahfud MD mengungkapkan keprihatinan terhadap dinasti politik di acara Tabrak Prof! di Bandar Lampung, 25 Januari 2024.-TPN Ganjar-Mahfud MD-

YOGYAKARTA, HARIAN DISWAY – Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, menegaskan bahwa ada operasi yang diduga bertujuan untuk menekan rektor-rektor universitas yang belum menyatakan sikap dan berencana mendeklarasikan dukungan untuk kebaikan bangsa guna membangun demokrasi yang bermartabat.

"Pada saat yang bersamaan, muncul operasi yang mendekati rektor-rektor yang belum mengemukakan pendapat: mereka diminta untuk mengambil sikap yang berbeda, untuk menyatakan bahwa Presiden Jokowi baik," ungkapnya dalam dialog "Tabrak Prof" di Yogyakarta pada Senin, 5 Februari 2024.

Mahfud melanjutkan, mengungkap bahwa beberapa rektor universitas telah membuat pernyataan sebagaimana diminta oleh pihak yang diduga melakukan operasi tersebut.

Namun demikian, ada juga rektor yang dengan tegas menolak, tambah Mahfud, dengan memberikan contoh rektor Universitas Soegijapranata di Semarang.

BACA JUGA:Terkait DKPP Putuskan Ketua KPU Langgar Etika, Anies Bilang Begini: Becik Ketitik Olo Ketoro

BACA JUGA:BREAKING NEWS! DKPP Nyatakan Ketua KPU Hasyim Asy'ari Melanggar Kode Etik Karena Loloskan Gibran

"Ia (rektor) menyatakan bahwa diminta untuk menyatakan dukungan terhadap pemerintahan Jokowi, bahwa pemilu baik, dan sebagainya – itulah yang beredar," ujar Mahfud.

Meskipun intervensi terhadap perguruan tinggi mungkin terjadi, menurut mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, tidak tepat untuk mengatakan bahwa perguruan tinggi takut karena tekanan.

Saar ini, menurut Mahfud, sudah ada 59 perguruan tinggi yang menyatakan sikap, dan hal ini akan terus mengalir, dengan setiap perguruan tinggi menyatakan posisinya untuk menjaga pemilu dan advokasi pemerintahan yang beretika.

Ia menekankan bahwa dengan menekan perguruan tinggi, gelombang gerakan tersebut akan semakin intensif.

"Oleh karena itu, berada di Yogyakarta, mari kita mengucapkan terima kasih kepada para guru besar dan civitas akademika UGM (Universitas Gadjah Mada) yang telah menjadi pelopor dalam mendorong perguruan tinggi lain untuk menyatakan sikap yang sama," tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: