Dari Arena Kumpul Akbar Bersatu Berani Berubah, Serikat Buruh Teriakkan Perubahan untuk Hapus Omnibuslaw dan Ciptakerja

Dari Arena Kumpul Akbar Bersatu Berani Berubah, Serikat Buruh Teriakkan Perubahan untuk Hapus Omnibuslaw dan Ciptakerja

Suasana Jakarta International Stadium tempat pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dijadwalkan menggelar agenda Kampanye Akbar AMIN Kumpul Akbar Bersatu Berani Berubah, Sabtu, 10 Februari 2024. -AMIN-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Serikat Gerakan Buruh Indoneia (SGBI) mendatangi Jakarta Internasional Stadion (JIS) saat digelar Kumpul Akbar Ber1 Berani Berubah. Di sana, ereka meneriakan keresahannya akan Undang-undang (UU) Omnibuslaw dan UU Ciptakerja.

BACA JUGA: Pertama Kali Ikut Pemilu, Pemudi Ini Antusias Bawa Banner dan Lightstick Anies ke JIS

"Harapannya kita ingin perubahan, terutama untuk buruh ya. Ingin mengubah UU Ciptakerja, terutama omnibuslaw," kata anggota SGBI, Rika ditemui di Ram Barat, JIS, Sabtu, 10 Februari 2024.

Rika mengatakan kalau SGBI se Sukabumi merapat ke JIS memboyong hingga 750 orang buruh. Rika mengatakan pihaknya berangkat menggunakan 6 bus dan 200 motor.

Ia menceritakan pengalaman perjalanannya dari Sukabumi ke negeri empunya Monas. Ia mengatakan dirinya bersama sejawat buruh berangkat sejak dini hari pukul 01.00 WIB, Sabtu, 10 Februari 2024.

Semua kendaraan melaju dengan beriring-iringan. "Berangkat sejak jam 1 malam, bus juga sama kita bareng," katanya. 

Rika mengatakan keberadaan omnibuslaw merupakan ancaman bagi para buruh, dan merugikan hak-hak buruh. Ia berharap besar bahwa di bawah kepemimpinan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dapat memperbaiki kondisi buruh jauh lebih baik.

"Semoga dengan Pak Anies jadi presiden bisa mengubah terutama nasib buruh menuju kesejahteraan, perubahan pendidikan, kesehatan. Pokoknya perubahan oleh Pak Anies," katanya.

Di lain sisi, Anggota SGBI, Ilani menceritakan buruknya dampak omnibuslaw pada hak buruh. Ia mengatakan pada kasus pemutusan kerja buruh, buruh hanya mendapatkan sedikit kompensasi dari perusahaan. 

BACA JUGA: Jelang Kampanye Akbar AMIN di JIS, Anies Sekeluarga Menyarap bareng JK

"Kalau kita di PHK cuma dapat 0,5 persen kompensasi. Makanya kita ingin Pak Anies cabut omnibuslaw ini," katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: